Detail Operational Audit atas Pembayaran Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor pada PT Asuransi Wahana Tata Bibliografi Author: GIPSANI, AGATA NOVI ; Sulaimin, Vonny (Advisor) Topik: Asuransi Bahasa: (ID )     Penerbit: Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2007     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: Agata Novi Gipsani's Undergraduate Theses.pdf (667.72KB; 61 download) Ketersediaan Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: FEA-3302 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1  Lihat Detail Induk Abstract Perusahaan asuransi adalah suatu perusahaan di bidang jasa, pendapatan utamanya berasal dari premi yang dibayar oleh tertanggung sedangkan pengeluaran utamanya adalah pembayaran klaim. Mengingat bahwa pembayaran klaim merupakan kegiatan yang sangat penting bagi perusahaan asuransi maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada fungsi ini. Pada kesempatan ini penulis melakukan penelitian atas proses pembayaran klaim asuransi kendaraan bermotor pada PT Asuransi Wahana Tata. Sampel penelitian terdiri dari klaim-klaim yang terjadi pasca bencana banjir di daerah DKI Jakarta dan sekitarnya yaitu periode 5 – 10 Februari 2007. Untuk memeriksa dan meneliti apakah prosedur dan pengendalian internal pembayaran klaim pada perusahaan sudah memadai atau belum, diperlukan operational audit atas pembayaran klaim asuransi kendaraan bermotor. Adapun tahapan operational audit tersebut meliputi : (1) perencanaan, (2) pengumpulan bukti-bukti baik melalui observasi maupun wawancara, (3) analisis dan penyelidikan penyimpangan dengan menggunakan compliance test dan (4) pelaporan hasil operational audit yang berisi kesimpulan, temuan dan saran. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara umum Standard Operational Procedure pengajuan dan pembayaran klaim asuransi kendaraan bermotor telah diterapkan dengan baik walaupun masih terjadi penyimpangan untuk waktu pelaporan klaim. Penulis juga menemukan klaim-klaim yang masih outstanding atau masih dalam proses hingga saat dilakukannya compliance test pada bulan November 2007. Menurut hasil konfirmasi dengan pihak manajemen, pada umumnya penyebab utama terjadinya penyimpangan prosedur dan proses penyelesaian klaim yang berlarut-larut adalah faktor keterbatasan sistem, sumber daya manusia dan ketidakdisiplinan bengkel dalam memenuhi tanggung jawabnya. Oleh karena itu sebaiknya perusahaan berusaha untuk mengatasi masalah-masalah tersebut misalnya dengan perbaikan sistem, penambahan atau pelatihan karyawan dan pemberian sanksi untuk bengkel yang tidak disiplin. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved