Kurangnya perhatian perusahaan terhadap tanggung jawab sosial khususnya di bidang Iingkungan karena pengusaha dan pihak manajemen perusahaan masih menganggap hat tersebut akan banyak membebani perusahaan. Masih banyak perusahaan yang menganggap tanggung jawab perusahaan melindungi hingkungan merupakan tindakan yang kurang efektif datam meningkatkan citra perusahaan dibandingkan dengan mehakukan bentuk tanggung jawab sosiat iainnya, seperti di bidang keagamaan, pendidikan, dan bantuan korban bencana alam. Padahal dengan mernihiki tanggung jawab sosial terhadap hingkungan, perusahaan tidak hanya mernperoieh citra yang balk tapi juga dapat mengantisipasi kerugian yang disebabkan keahaian perusahaan dalam ingkungan rnelaiui penerapari audit lingkungan dalam perusahaan. Untuk dapat mernahami dan melaksanakan audit hingkungan dengan balk diperhukan adanya persamaan persepsi mengenal konsep, tujuan/fungsi, dan manfaat audit hingkungan. Tanpa adanya persamaan persepsi dapat menimbulkan kesalahan dan kesenjangan komunikasi dalam setiap upaya penyelesaian masalah. Tujuan penehitian ml adalah untuk menganasis pengaruh antara pensepsi pengusaha mengenai konsep audit hingkungan, tujuan/fungsi audit hmngkungan, dan manfaat audit Ilngkungan terhadap corporate social responsibility. Penelitian mi ditakukan terhadap pengusaha yang tergabung dalam Rotary Club Sentral Jakarta. Data dikumpulkan melalui daftar pertanyaan (kuesioner) dan pengotahan data menggunakan metode regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS. Hash penehitian menunjukkan bahwa persepsi pengusaha tentang konsep audit hingkungan, tujuan fungsi audit hingkungan, dan manfaat audit hingkungan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap corporate social responsibility dan memiliki parameter bernilai positif. Para pengusaha yang memihiki pemahaman yang benar tentang konsep, tujuan fungsi, dan manfaat audit hingkungan cenderung menganggap audit hingkungan sangat berperan dalam meningkatkan corporate social responsibility. Untuk memperoleh hasH yang lebih balk, maka dalam penehitian selanjutnya penlu menambah vaniabel dan jumlah responden yang dijadikan sampel. Adanya pengaruh yang signifikan antara persepsi penausaha tentang konsep, tujuanlfungsi, dan manfaat audit hingkungan terhadap corporate social responsibility dapat menyebabkan tanggung jawab perusahaan dalam bidang hingkungan hidup semakin balk. Selain itu pemenintah dan pihak-pihak yang terkait dengan hingkungan hidup perlu lebih meningkatkan program sosiatisasi audit hingkungan pada pengusaha-pengusaha di Indonesia. |