Pembelian merupakan langkah awal dan penting dalam perusahaan manufaktur karena merupakan awal proses usaha. Tujuan penelitian mi adalah untuk mengetahui efisiensi pembelian, menganalisa struktur pengendalian intern, mengidentifikasi kelemahan dan kebaikan prosedur pembelian dan memberikan saran perbaikan. Penelitian mi menggunakan dua metode pengumpulan data yaitu studi kepustakaan dan studi lapangan. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah transaksi pembelian yang dilakukan oleh perusahaan selama periode Januari 2006 — Desember 2006. Pengolahan data dilakukan secara manual dan menggunakan pertimbangan profesional (Profesional Judgment). Hash penelitian mi menunjukan bahwa struktur organisash sudah memadai, yang dapat dilihat dan adanya pembagian tugas dan wewenang dan masing — masing divisi. Prosedur pembelian dan sistem pengendalian intern sudah berjalan dengan baik, walaupun masih terdapat kelemahan-kelemahan antara lain bagian pembelian tidak memiliki sistem pembelian terpusat, hal itu dikarenakan untuk menghindari proses birokrasi yang panjang, sehingga pembelian barang-barang terutama untuk barang-barang yang mendesak untuk dibeli dapat segera dilakukan, bagian pembelian tidak berkerjasama dengan bagian gudang untuk metakukan persediaan yang efektif, hal itu dikarenakan tidak terdistribusinya sistem pencatan di gudang kepada bagian pembelian, bagian pembelian tidak selalu mencari supplier baru yang dapat menawarkan harga yang Iebih kompetitif, hal mi dikarenakan untuk menghindari proses birokrasi yang panjang sehingga pembelian barang-barang terutama untuk ~rai~g~baTang yang mendesak (urgent) untuk dibeli dapat segera dilakukan. Untuk memperbaiki kelemahan dan meningkatkan efektifitas fungsi pembelian import, maka penulis memberikan saran. Perusahaan sebaiknya perusahaan membuat sistem pembelian menjadi sistem terpusat sehingga proses pembelian dapat di awasi dengan seksama, bagian pembelian harus mendistribusikan sistem pencatatan gudangnya kepada bagian pembelian sehingga dapat dipikirkan solusi bersamanya, dan sebaiknya perusahaan melakukan sistem tender terbuka sehingga dapat dicapai pembelian barang dengan harga yang minimum. |