Detail EKSPLOITASI TERHADAP PEREMPUAN DALAM MEDIA ELEKTRONIK (TELEVISI DAN INTERNET) DITINJAU DARI HUKUM PERLINDUNGAN PEREMPUAN Bibliografi Author: NINGRUM, RATNA DASA ; Wulandari, Bernadetta Tjandra (Advisor) Topik: HUKUM PERLINDUNGAN PEREMPUAN Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2008     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: Ratna Dasa Ningrum's Undergraduate Theses.pdf (316.36KB; 31 download) Ketersediaan Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: FH-2375 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1  Lihat Detail Induk Abstract Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, maka informasi yang kita dapatkan dapat diakses dengan mudah dan cepat hal tersebut dapat kita lihat padapun perkembangan media elektronik khususnya televisi dan internet. Dalam perkembangan media elektronik khususnya televisi dan internet tentu saja membawa dampak positif dan dampak negatif. Salah satu dampak negatif terutama terhadap perempuan yang terdapat dalam media elektronik khususnya televisi dan internet adalah terdapatnya eksploitasi perempuan dalam media elektronik tersebut. Eksploitasi terhadap perempuan terjadi dengan disadari ataupun tidak disadari oleh perempuan itu sendiri, dan dengan berbagai bentuk,baik eksploitasi fisik maupun eksploitasi perempuan dengan peran steriotip.Bentuk eksploitasi tersebut dapat kita lihat dalam industri media elektronik televisi dan internet, perempuan kerap kali hanya dijadikan sebagai obyek seksual, dimana tubuh perempuan maupun sifat keperempuanan dijadikan salah satu alat untuk memancing daya tarik pemirsa baik dalam sinetron, film televisi, dan program-program televisi lainnya, memanfaatkan keindahan atau sensualitas tubuh perempuan sebagai alat untuk menjual produk yang diiklankan atau untuk dimanfaatkan dalam memperoleh keuntungan di industri pornografi dalam media elektronik internet. ksploitasi perempuan dalam media elektronik khususnya televisi dan internet tentu saja membawa dampak yang buruk terhadap erempuan, Dapak tersebut dapat terjadi karena isi media massa merupakan konsumsi otak bagi khalayaknya, sehingga apa yang ada di media massa akan mempengaruhi realitas subjektif pelaku interaksi sosial. Jika kita melihat dari peraturan yang ada baik secara nasional, maka dapat dikatakan bahwa belum ada peraturan yang secara spesifik mengatur mengenai eksploitasi perempuan dalam media khususnya media elektronik televisi dan internet. Sedang dalam peraturan internasional hal tersebut sebenarnya telah diatur dalam Beijing Declaration and Platform for Action, namun untuk pelaksanaannya di Indonesia sendiri masih belum berjalan dengan baik. Sehingga hal tersebut merupakan salah satu penyebab mengapa eksploitasi terhadap perempuan dalam media elektronik khusunya televisi dan internet masih kerap terjadi sampai saat ini. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved