PT BLESSINDO BANGUN SEJAHERA adalah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur yang memproduksi karet elastik. Sistem pengendalian intern dalam suatu perusahaan sangatlah penting karena meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang bertujuan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan dipatuhinya kebijakan manajemen. Sistem produksi memegang peranan penting dalam suatu perusahaan karena sebagian besar kegiatan perusahaan manufaktur berada dalam fungsi produksi. Agar sistem produksi berjalan dengan baik, perlu didukung oleh sistem pengendalian intern yang baik pula. Sistem pengendalian intern tersebut berfungsi sebagai sistem yang mengendalikan dan mengawasi kegiatan produksi yang sangat rentan terhadap penyimpangan seperti, pencurian bahan baku maupun barang jadi, serta pemborosan waktu dan kuantitas dalam penggunaan tenaga kerja sehingga mengganggu proses produksi. Dalam melaksanakan penelitian, penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan untuk memperoleh landasan teori yang akan digunakan sebagai alat analisis dalam penulisan skripsi ini. Di samping itu, penulis juga menggunakan metode penelitian lapangan yang bertujuan untuk memperoleh data yang berhubungan dengan aplikasi sistem pengendalian intern pada sistem produksi perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi sistem pengendalian intern atas sistem produksi perusahaan sudah cukup memadai. Hal ini dapat dilihat seperti struktur organisasi yang cukup baik dengan adanya pemisahan fungsi dan pembagian tugas yang jelas, format formulir yang dirancang dengan baik, pemeriksaan standar kualitas terhadap bahan baku atau barang jadi, serta pengawasan terhadap ketaatan prosedur standar kerja yang ditetapkan. Namun demikian, penulis juga menemukan beberapa kekurangan dalam aplikasi sistem pengendalian intern atas sistem produksi misalnya: pengolahan data yang ada di perusahaan masih manual; tidak ada bagian independen yang melaksanakan pemeriksaan dan pengawasan khususnya di bagian produksi; bagian gudang belum melakukan perputaran kerja (job rotation) atau pemberian cuti yang bisa menimbulkan kecurangan; tidak adanya nomor urut tercetak pada formulir yang penting untuk mempermudah proses jejak audit. Untuk itu penulis telah memberikan saran perbaikan pada bab akhir dalam penulisan skripsi ini. |