Anda belum login :: 24 Nov 2024 15:45 WIB
Detail
BukuPerancangan Sistem Penilaian Kinerja Karyawan Yang Berbasis Kompetensi Spencer Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus : PT. Bumi Kaya Stell Industries)
Bibliografi
Author: Linda ; Adiyatna, Hendra (Advisor)
Topik: KOMPETENSI SPENCER; ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2008    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Linda's 1 Undergraduate Theses.pdf (3.65MB; 98 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FTI-352
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
PT. Bumi Kaya Steel Industries adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri pipa baja. Produk yang dihasilkannya adalah beragam jenis dan ukuran pipa baja , dimana dalam proses pengerjaannya lebih menekankan system
padat karya. Penilaian kinerja berimplikasi kepada keberlangsungan kerja, grade gaji periode kerja mendatang, dan penentuan pengangkatan karyawan kontrak menjadi karyawan
tetap. Penilaian kinerja yang berlaku sekarang memiliki kekurangan dari sisi : keobjektifitasan
pemberian nilai, pemilihan kriteria penilaian yang kurang tepat, dan bobot kepentingan tiap
kriteria dianggap sama. Mengacu kepada permasalahan-prmasalahan tersebut, diadakan
penelitian dan pengumpulan data sebagai landasan untuk merancang penilaian kinerja
usulan. Untuk mengatasi pemilihan kriteria penilaian yang kurang tepat maka dalam memilih
kriteria penilaian mengacu kepada literatur metode penilaian kinerja berbasis kompetensi
spencer. Dengan mengacu kepada literatur maka penelitian menghasilkan 6 kriteria penilaian
yang cocok untuk menilai kinerja karyawan kontrak tersebut yaitu kewaspadaan(0.0708),
tanggung jawab(0.318), absensi(0.2072), kerjasama(0.1007), kebersihan alat- alat dan lingkungan kerja(0.1012), serta pengetahuan tentang spesifikasi pipa baja(0.2323). Selain itu diberikan juga 3 alternatif untuk memperbaiki kelemahan yang ada pada karyawan selama ini yaitu, training(0.4554), pembaharuan peraturan(0.326) dan peningkatan fasilitas(0.1517). Untuk mengatasi masalah keobjektifitasan dalam memberikan penilaian maka ditetapkan level penilaian mulai dari 1 sampai 5, dengan tiap level disertai indikator penilaiannya.
Dalam rangka menentukan bobot prioritas setiap kriteria penilaian dilakukan pembobotan
dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil akhir penelitian adalah berupa sistem penilaian kinerja usulan yang memiliki pedoman penilaian serta satu alternatif perbaikan kinerja karyawan .
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)