Anda belum login :: 22 Nov 2024 22:43 WIB
Detail
BukuAnalisis Hasil Evaluasi Tahap I dan II Serta Penyempurnaan Metode Pelatihan Basic Supervisor Development (BSD) Bank X
Bibliografi
Author: Lintong, Laura Caesilia ; Panggabean, Hana Rochani G. (Advisor)
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Magister Profesi Psikologi Sekolah Pascasarjana Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2007    
Jenis: Theses - Master Thesis
Fulltext: Laura Caesilia Lintong.pdf (397.5KB; 79 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: MP-006
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Organisasi yang bergerak di bidang apa pun menginginkan tumbuh dan berkembang apalagi dengan semakin canggihnya teknologi dan persaingan yang ada. Organisasi terdiri dan komponen-komponen yang saling berkaitan satu sama lain. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu komponen penting dalam organisasi. Tanpa SDM yang baik dan kompeten, maka organisasi tersebut tidak dapat survive dalam dunia bisnis (Laird, 1985). Pelatihan merupakan salah satu cara untuk memperoleh SDM yang kompeten dan pelatihan bertujuan mempersiapkan para karyawan untuk melakukan pekerjaannya. Pelatihan diharapkan dapat mengubah perilaku dan kebiasaan-kebiasaan lain yang dapat merugikan perusahaan ke arah yang lebih baik. Persiapan menjadi hal yang penting dalam melaksanakan sebuah pelatihan. Silberman (1990) mengungkapkan ada sejumlah tahapan dalam mempersiapkan pelatihan. Tahapan tersebut adalah mengumpulkan informasi mengenai peserta pelatihan, tujuan yang ingin dicapai dalam pelatihan, metode pelatihan yang akan digunakan, perincian waktu dan terakhir adalah melakukan evaluasi pelatihan.
Kirkpatrick (1998) mengungkapkan evaluasi pelatihan bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan. Evaluasi pelatihan bisa menghasilkan program baru atau revisi
dari program yang lama. Kirkpatrick (1998) menjelaskan ada empat tahap dalam melakukan evaluasi. Keempat tahap ini sifatnya bergradasi dan untuk mencapai tahap selanjutnya maka tahap sebelumnya harus dipenuhi terlebih dahulu dan semakin tinggi tahap yang akan dicapai maka tingkat kesulitannya semakin tinggi. Keempat tahap tersebut adalah tahap reaksi (tahap I), tahap pembelajaran (tahap II), tahap perilaku (tahap III) dan tahap hasil bisnis (tahap IV). Peserta pelatihan diminta untuk melakukan evaluasi pelatihan tahap I dengan cara mengisi lembar pengukuran untuk mengetahui kepuasan mereka terhadap pelatihan. Evaluasi pelatihan tahap II bertujuan untuk mengukur hasil pembelajaran untuk melihat efektivitas pengetahuan, kemampuan dan sikap dari training yang telah diberikan. Pada tahap ini peserta pelatihan akan diberikan soal pre dan post test untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta terhadap materi pelatihan. Evaluasi tahap III bertujuan untuk mengubah perilaku ke arah yang lebih baik supaya sebuah pelatihan dapat dikatakan efektif. Tahap keempat bertujuan untuk mengevaluasi program pelatihan terhadap kemajuan bisnis yang ada. Tahap ini sulit untuk dilakukan karena begitu banyak variabel yang harus dikontrol untuk mengetahui secara pasti knteria keberhasilan suatu perusahaan dan sulit untuk memperoleh data bisnis karena biasanya ini bersifat confidential.
Bank X sebagai salah satu bank swasta terkemuka di Indonesia menyadari pentingnya pelatihan bagi perkembangan SDM. Salah satu pelatihan yang diadakan oleh Bank X adalah Supervisory Development Program (BSD). Pelatihan BSD ini telah dilakukan evaluasi sampai pada tahap II. Pelatihan BSD telah dilakukan dua kali sepanjang tahun 2007. Peneliti melihat hasil evaluasi tahap I secara keseluruhan sudah mendapatkan nilai di atas rata-rata. Evaluasi pelatihan BSD tahap II mendapatkan hasil yang masih jauh dari harapan perusahaan. Batch pertama hanya terjadi kenaikan sebesar 9,5% dan 13,3% untuk batch kedua. Bank X menetapkan kenaikan minimum untuk evaluasi tahap II terjadi kenaikan setidaknya 20%. Peneliti melakukan analisis kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam dan menyebarkan kuesioner. Tujuannya adalah untuk mengetahui penyebab kenaikan yang tidak signifikan terhadap hasil evaluasi tahap II. Peneliti menemukan bahwa metode pelatihan BSD yang menjadi penyebabnya. Pelatihan BSD secara keseluruhan menggunakan metode kuliah dan peserta merasa bosan dan tidak
termotivasi untuk mengikuti pelatihan tersebut.
Peneliti memberikan rancangan pengembangan program pelatihan BSD BankX. Peneliti memberikan rekomendasi sejumlah permainan, studi kasus dan role play. Tujuannya adalah peserta pelatihan BSD tidak merasa bosan dan peserta memahami materi yang akan disampaikan oleh instruktur pelatihan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.1875 second(s)