Pada zaman ini, meningkatnya penggunaan kendaraan bermotor jenis motor pembakaran dalam menyebabkan ketergantungan penggunaan minyak bumi sebagai sumber energi dan naiknya tingkat polusi udara, oleh karena itu penggunaan dari minyak bumi tersebut harus dikurangi. Untuk mengatasi masalah tersebut, penulis melakukan pengujian kembali teknologi fuel cell tipe PEMFC yang telah lama dikembangkan pada abad ke-19. PEMFC bekerja dengan prinsip elekrokimia yaitu mengubah energi kimia langsung menjadi energi listrik secara kontinyu dengan cara mengalirkan gas hidrogen dan oksigen yang berada dalam tabung bertekanan masuk ke dalam PEMFC. Untuk mempercepat reaksi kimia antara gas hidrogen dan oksigen, dibutuhkan membran nafion dalam PEMFC yang terletak diantara anoda dan katoda. Anoda merupakan tempat berlangsungnya reaksi oksidasi gas hidrogen dan katoda sebagai tempat berlangsungnya reaksi reduksi gas oksigen. Dengan menggunakan alat ukur digital clamp meter yang dihubungkan langsung ke anoda, maka didapat besarnya kuat arus dari PEMFC tersebut. Hasil dari pengujian PEMFC ini, semakin besar laju aliran volume gas hidrogen, maka semakin besar kuat arus yang dihasilkan oleh PEMFC. |