CV.X adalah perusahaan yang terletak di kawasan Bandung yang bergerak dibidang industri penghasil suku cadang, khususnya suku candang untuk mesin-mesin industri. Perusahaan menghadapi suatu permasalahan dimana semakin meningkatnya permintaan suku candang yaitu berupa seal yang dimana permintaan suku cadang tersebut sebagian besar berasal dari daerah Jakarta dan sekitarnya. Permintaan yang terus meningkat inilah yang mendorong perusahaan untuk melakukan pengembangan perusahaan di Jakarta. Metode yang digunakan untuk menganalisa kelayakan pengembangan pabrik ini meliputi aspek pasar, aspek teknis, dan aspek finansial. Aspek pasar membahas mengenai besarnya peramalan permintaan untuk masa yang akan datang selama umur proyek tersebut yang telah ditetapkan oleh perusahaan yaitu 10 tahun. Setelah melakukan peramalan permintaan, maka didapatkan jumlah permintaan tahun pertama yaitu sebesar 117158 unit, namun jumlah tersebut masih ditambahkan persentase inventory dan cacat sehingga didapatkan target produksi sebesar 121844 unit. Analisa selanjutnya adalah analisa Teknis dimana membahas hal-hal teknis yang berkaitan dengan produksi. Hal-hal teknis yang dibahas meliputi proses produksi, luas areal yang diperlukan, mesin-mesin yang dibutuhkan, kebutuhan sumber daya manusia. Aspek finansial membahas mengenai analisa dana untuk pengembangan perusahaan, meliputi biaya-biaya operasional dan pendapatan penjualan. Analisa finansial yang dilakukan meliputi analisa NPV (Net Present Value), IRR (Interest rate of Return), Payback Period, dan analisa sensitivitas. Pengembangan perusahaan dapat dikatakan layak apabila memenuhi semua syarat kelayakan. Hasil dari analisa, maka didapat nilai NPV > 0, yaitu sebesar Rp. 6.371.742.985. Nilai IRR > WACC, dimana nilai IRR adalah sebesar 20,332%>dan nilai WACC sebesar 11,0268%. Payback Period perusahaan yang baru sebesar 7 tahun 1 bulan ini lebih kecil dari umur proyek. |