Anda belum login :: 24 Nov 2024 06:30 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
USULAN PENJADWALAN SISTEM PERAWATAN PREVENTIVE MAINTENANCE PADA MESIN GAS COMPRESSOR (STUDI KASUS : PT. MEDCO E&P INDONESIA – RIMAU ASSET, PALEMBANG)
Bibliografi
Author:
SATIFA, DIEN
;
Sukwadi, Ronald
(Advisor)
Topik:
preventive maintenance
;
OEE
;
fault diagnosis
;
FMECA
;
biaya perawatan
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2008
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Dien Satifa's Undergraduate Theses.pdf
(1.13MB;
152 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FTI-331
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
PT.Medco E&P Indonesia merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi. Perusahaan ini
mempunyai beberapa wilayah kerja pertambangan di berbagai wilayah di seluruh Indonesia, salah satunya ialah di Sumatera Selatan atau yang biasa disebut dengan Rimau Asset. Saat ini rata-rata produksi minyak mentah PT.Medco E&P Rimau Asset
sekitar 24,000 BOPD (Barrel Oil per Day). Cara PT.Medco E&P Indonesia – Rimau Asset memproduksi minyak buminya dengan menggunakan sejumlah mesin dan peralatan
yang beroperasi selam 24 jam nonstop. Hal ini menyebabkan proses produksi perusahaan ini sangat bergantung pada mesin. Selama perawatan mesin yang dilakukan di perusahaan ialah Routine Maintenance dan Corrective Maintenance, berdasarkan informasi dari produsen mesin, buku panduan mesin, serta laporan pekerja. Dengan
melakukan kebijakan tersebut ternyata masih sering terdapat downtime losses pada
mesin-mesin produksi. Mesin Gas Compressor Ariel#5 merupakan mesin dengan total
downtime losses terbesar, yakni sebesar 5,156 menit selama 25 bulan (November 2005
sampai dengan November 2007). Mengingat pentingnya fungsi mesin tersebut sebagai
Gas Lift (mengangkat minyak dari dalam bumi) oleh karena itu, perlu adanya perawatan
yang dapat meminimasi downtime tersebut.
Alat analisis yang digunakan antara lain ialah OEE (Overall Equipment Effectiveness), kemudian dicari penyebab kerusakan dan efek yang ditimbulkan dengan fault diagnosis dan FMECA. Dari analisis kritis FMECA diperoleh komponen Spring
pada Valve Suction termasuk pada level kritis, dan dari langkah pertama perhitungan preventive (pareto) diketahui bahwa komponen Spring Suction tersebut memiliki nilai downtime yang terbesar. Dari identifikasi distribusi ternyata waktu antar kerusakan berdistribusi Lognormal dan waktu antar perbaikan berdistribusi Weibull. Untuk mengetahui keberhasilan tindakan usulan (preventive maintenance), selain dilakukan perhitungan availability dan reliability, juga dilakukan perhitungan biaya.Variabel variabel yang digunakan dalam perhitungan biaya antara lain, waktu standar perawatan, biaya kehilangan produksi, biaya komponen dan biaya tenaga kerja.
Setelah melakukan perhitungan, ternyata efektifitas mesin Gas Compressor Ariel#5 yang sebesar 71.14% masih dapat dioptimalkan menjadi minimal 85% dengan melakukan tindakan penggantian pencegahan terhadap komponen Spring pada Valve
Suction setiap 1,400 jam atau 58 hari sekali dan pemeriksaan setiap 364.8 jam. Dengan
melakukan tindakan tersebut komponen Spring Suction tersebut akan mengalami peningkatan reliability sebesar 57.23% dengan nilai availibility sebesar 99.72%. Selain itu, dari segi ekonomi perusahaan akan menghemat sebesar Rp. 9,135,000,- per siklus.
Dan dapat menghemat sebesar Rp.28,200,300,- per tahun.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.203125 second(s)