Penerimaan diri adalah suatu sikap yang menunjukan rasa puas terhadap diri sendiri, baik yang mencakup segala kelebihan dan kekurangan diri. Penerimaan diri memiliki peranan yang penting dalam pembentukan konsep diri dan kepribadian yang positif. Semakin baik seorang individu dapat menerima dirinya, maka semakin baik penyesuaian diri dan penyesuaian sosialnya.Tunanetra adalah rusak mata atau tidak memilliki mata sehingga tidak memungkinkan lagi untuk membaca sekalipun dibantu oleh kacamata. Ketunanetraan yangdialami akan membuat suatu pukulan batin yang sangat berat, tidak sedikit dari tunanetra mengalami goncangan jiwa, frustasi dan putus asa. Dewasa adalah suatu kebebasan dalam bertindak dan mengambil keputusan, bebas dalam bersikap, tidak berlebihan dan tetap bertanggung jawab atas kebebasan yang dimiliki.Tujuan penelitian ini adalah memperoleh informasi kajian pustaka tentang penerimaan diri tunanetra dewasa dengan dukungan keluarga dan lingkungan masyarakat. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan mengkaji berdasarkan buku-buku, artikel-artikel dan tulisan-tulisan, baik dari majalah maupun koran.Hasil kajian yang didapat nunjukkan bahwa, penyandang tunanetra seringkali hadapi prasangka buruk dari masyarakat terhadap kemampuan atau potensi untuk berpartispasi dalam berbagai bidang, untuk itu para penyandang tunanetra mempunyai kebutuhan yang sama sebagai manusia umumnya yaitu membutuhkan dukungan keluarga dan masyarakat dalam mengaktualisasikan dirinya.Saran yang dapat disampaikan pada studi kepustakaan ini adalah penyandang tunanetra sangat membutuhkan kesempatan dan pengakuan bahwa tunanetra memiliki kemampuan yang sama dengan orang awas. |