Anda belum login :: 24 Nov 2024 07:44 WIB
Detail
BukuRisiko Eksportir Menggunakan Metode Pembayaran L/C Dalam Perdagangan Internasional ( Analisis Kasus CV. Acrobat Nata Export )
Bibliografi
Author: Yulia, Erlita ; Hadiarianti, Venantia Sri (Advisor)
Topik: Risiko; Eksportir; Letter of Credit.
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2007    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Erlita Yulia's Undergraduate Theses.pdf (589.92KB; 37 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FH-2314
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Ringkasan Penulisan Hukum :
Dalam era globalisasi, perdagangan tidak hanya dilakukan pada suatu wilayah negara, melainkan telah melewati batas-batas negara. Ada beberapa cara pembayaran untuk melakukan perdagangan internasional. Cara yang biasa digunakan oleh penjual (eksportir) maupun pembeli (importir) adalah dengan menggunakan metode pembayaran letter of credit atau yang biasa disingkat L/C. Letter of credit adalah suatu surat yang dikeluarkan oleh bank atas permintaan importir, yang ditujukan kepada eksportir di luar negara yang menjadi relasi dari importir. Dalam surat tersebut menyatakan bahwa bank yang menerbitkan menjamin akan membayar kepada eksportir atas dokumen yang sesuai dengan sebagaimana disyaratkan dalam surat tersebut. Ketentuan yang mengatur letter of credit adalah Uniform Customs and Practice for Documentary Credits No. 500. Bagi eksportir, dengan menggunakan L/C eksportir mendapat kepastian pembayaran dan jumlah yang diterima. Sedangkan bagi importir, dengan menggunakan L/C importir mendapatkan kepastian akan menerima barang dengan sejumlah, mutu dan rincian yang tepat sesuai yang disyaratkan dalam L/C. Dalam metode pembayaran menggunakan L/C, ada risiko yang ditanggung oleh eksportir yaitu : Non Controllable Risk (Risiko yang Tidak Terkendali) adalah risiko yang tidak dapat dicegah oleh eksportir dan Controllable Risk (Risiko yang Terkendali) adalah risiko yang timbul karena keadaan eksportir yang tidak dapat memenuhi kewajibannya. Oleh karena itu, eksportir harus lebih memahami hal-hal yang terkait dengan L/C dan selalu berkonsultasi dengan banknya agar mengurangi risiko yang dapat terjadi. Penulisan ini menggunakan metode penelitian normative. Data yang diperoleh adalah dengan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)