Detail Perlindungan Anak dalam Keadaan Terburuk Pasca Bencana Alam di Indonesia Ditinjau Berdasarkan UU No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak (Studi Kasus Gempa Bumi di Bantul, Yogyakarta) Bibliografi Author: Pangihutan, William Yustiman ; Maria T., Lidwina (Advisor) Topik: Perlindungan Anak; Pasca Bencana Alam; UU No. 23 Tahun 2002; Studi Kasus; Gempa Bumi di Bantul Yogyakarta; Hukum Perdata Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2007     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: William Yustiman Pangihutan's 1 Undergraduate Theses.pdf (256.09KB; 16 download) Ketersediaan Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: FH-2236 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1  Lihat Detail Induk Abstract Perlindungan anak merupakan hal yang sangat penting di dalam proses perkembangan dan regenerasi suatu Negara, masa depan suatu Negara dapat ditentukan dari sejauhmana suatu Negara mengakomodasi kepentingan dan hak-hak masyarakatnya, khususnya anak-anak yang dalam hal ini bertindak sebagai generasi penerus masyarakat suatu Negara. Indonesia sebagai salah satu negara peserta konvensi hak anak yang telah meratifikasi konvensi tersebut, memiliki tanggung jawab terkait perlindungan terhadap hak-hak anak-anak di Indonesia. Hak-hak anak dapat terabaikan bila mana terjadi suatu hambatan, hambatan ini dapat berupa bencana, baik itu bencana yang disebabkan oleh manusia (non alam) ataupun bencana yang disebabkan secara alamiah (alam). Pada penulisan hukum ini penulis mencoba menjabarkan faktor penyebab terabaikannya hak-hak anak yang disebabkan oleh faktor alam, yaitu bencana alam gempa bumi. Dalam hal ini bencana alam gempa bumi yang terjadi di Yogyakarta, Jawa Tengah dan sekitarnya khususnya daerah Kabupaten Bantul yang dalam hal ini sebagai daerah yang mengalami dampak terparah. Dalam penulisan ini akan dijelaskan mengenai pola tanggung jawab pemerintah terhadap perlindungan hak-hak asasi kelompok rentan dalam hal ini anak-anak sesuai dengan undang-undang No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. hal ini mengacu berdasarkan pengaturan didalam UUPA tersebut mengenai perlindungan khusus atau dalam keadaan darurat, dalam hal ini perlindungan anak korban bencana alam gempa bumi. Di dalam penulisan ini dijelaskan pula menegenai faktor-faktor penghambat proses dari implementasi dari peraturan undang-undang tersebut dan juga proses implementasi dari undang-undang No.24 tahun 2007 tentang Penangulangan Bencana alam, dalam hal ini kaitannya dengan perlindungan anak sebagai korban dari bencana tersebut. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved