Anda belum login :: 24 Nov 2024 02:00 WIB
Detail
BukuPerlindungan Hukum Kopi Arabika Kintamani Sebagai Objek Indikasi Geografis
Bibliografi
Author: MAHARANI, EKA PUTRI ; Hadiarianti, Venantia Sri (Advisor)
Topik: Indikasi; Geografis; Perlindungan Hukum; Kopi Arabika Kintamani; Hukum Ekonomi dan Bisnis
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2007    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Eka Putri Maharani's Undergraduate Theses.pdf (333.73KB; 20 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FH-2230
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Indikasi Geografis adalah suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu
barang, yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor
manusia, atau kombinasi dari kedua faktor tersebut, memberikan ciri dan
kualitas tertentu pada barang yang dihasilkan. Kopi Arabika Kintamani adalah
salah satu produk hasil bumi yang khas, yang memiliki kualitas dan
karakteristik tersendiri dan dipengaruhi oleh faktor alam dan faktor manusia
di Kintamani Bali. Aset bangsa ini patut dilindungi oleh negara, terutama dari
klaim negara-negara asing. Upaya perlindungan Indikasi Geografis ini telah
dilakukan melalui UU No. 15 Tahun 2001 tentang Merek. Namun aturan
tentang Indikasi Geografis dalam undang-undang tersebut terlalu singkat dan
tidak jelas. Untuk itulah dibutuhkan suatu pengaturan yang lebih jelas. Dalam
penelitian ini penulis akan mengkaji mengenai apa syarat dan kriteria agar
suatu produk dapat diberikan perlindungan Indikasi Geografis serta
bagaimana perlindungan hukum yang tepat untuk diterapkan pada produk
tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis
normatif dan yuridis empiris. Dalam mengolah dan menganalisis data
digunakan metode kualitatif. Untuk lebih mendalami norma-norma yang
terkait dengan Indikasi Geografis, dilakukan pula wawancara. Pengaturan
Indikasi Geografis dalam UU No. 15 Tahun 2001 memang belum memadai
dalam memberikan perlindungan terhadap produk Indikasi Geografis. Kopi
Kintamani yang telah memenuhi syarat untuk dapat didaftarkan sebagai
produk Indikasi Geografis ternyata mengalami kendala karena prosedur
pendaftaran yang belum jelas. Oleh karena itu, Peraturan Pemerintah tentang
Indikasi Geografis harus segera terealisasi. Peraturan Pemerintah tersebut
akan memberikan perlindungan hukum yang lebih lengkap mengenai syarat
dan prosedur dalam mendaftarkan suatu produk agar mendapat perlindungan
Indikasi Geografis. Dengan adanya perlindungan Indikasi Geografis,
diharapkan nantinya dapat memberikan semangat pada petani Kopi Arabika
Kintamani untuk bekerja lebih giat agar dapat memelihara, menjaga, dan
mempertahankan kualitas produk Indikasi Geografis. Perlindungan Indikasi
Geografis pada Kopi Arabika Kintamani juga memberikan keuntungan bagi
pemerintah, masyarakat sekitar/petani, produsen, dan juga konsumen. Oleh
karena itu, perlindungan Indikasi Geografis pada Kopi Arabika Kintamani
(pada khususnya) dan produk Indikasi Geografis lainnya (pada umumnya) dirasakan sangat penting dan mendesak.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)