Dalam pendidikan formal peserta didik mempelajari matematika semenjak Sekolah Dasar. Salah satu materi yang dipelajari adalah penguasaan tentang geometri. Geometri adalah cabang matematika yang mempelajari sifat-sifat, garis sudut, bidang, dan ruang. Dalam proses pembelajaran untuk menanamkan konsep tidak hanya disampaikan dengan kata-kata saja, tapi perlu dipilih metode yang tepat sehingga siswa terbantu untuk memahaminya. Pada kenyataannya berdasarkan hasil wawancara dengan guru, metode yang sering digunakan adalah ceramah dan latihan, sehingga siswa kurang memahami dengan baik onsepkonsep geometri. Salah satu metode yang akan diterapkan untuk membantu pemahaman siswa tentang geometri dalam topik jaring-jaring bangun ruang adalah metode penemuan. Metode penemuan adalah suatu metode yang berprinsip bahwa dalam belajar, siswa ditempatkan sebagai subjek belajar dan selama proses pembelajaran siswa mengkonstruksi/membangun pengetahuannya sendiri. Dengan menemukan sendiri siswa akan dapat memahami konsep, merasa puas, dan pengetahuan akan bertahan lebih lama dalam ingatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk membantu siswa memperdalam pengetahuan tentang geometri dengan topik jaring-jaring bangun ruang pada pembelajaran matematika yang menerapkan metode penemuan. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas V SD Notre Dame sebanyak 31 siswa. PTK dilaksanakan melalui tiga siklus. Pada siklus pertama dan kedua topik yang dipelajari tentang berbagai macam jaringjaring kubus dan balok. Sedangkan pada siklus ketiga menghitung luas permukaan kubus dan balok. Dengan menerapkan metode penemuan melalui proses membuka kubus dan balok dengan cara menggunting setiap sisi atau rusuk maka siswa akan menemukan jaring-jaring. Siswa merasa puas dan senang dapat membangun pengetahuannya sendiri. Siswa begitu antusias dalam mengikuti seluruh proses pembelajaran, walaupun membutuhkan waktu yang lama namun siswa tidak merasa bosan. Dengan metode penemuan ini dapat juga membangkitkan rasa keingintahuan siswa akan hal-hal yang baru. Proses pembelajaran dalam metode penemuan berlangsung dalam kerja kelompok. Hal ini juga memberikan dampak yang positif bagi siswa yaitu siswa yang tadinya malu-malu atau takut-takut untuk bicara mulai berani bicara di depan umum, berani mengungkapkan pendapat. Dengan kerja kelompok dapat membangun sikap saling menghargai, membantu, berkomunikasi, dan keterbukaan. Hasil dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa siswa lebih memahami tentang konsep geometri hal ini terlihat dari hasil evaluasi belajar selain itu siswa juga merasa senang belajar matematika. |