Anda belum login :: 27 Nov 2024 09:03 WIB
Detail
BukuANALISIS PENGARUH BUDAYA GKM TERHADAP KINERJA DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL (Studi Kasus : PT. Pandu Dayatama Patria, Cakung – Cilincing, Jakarta Utara)
Bibliografi
Author: CAROLINE ; Sukwadi, Ronald (Advisor)
Topik: Budaya; gugus kendali mutu; kinerja; kepuasan
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2008    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Croline's Undergraduate Theses.pdf (920.65KB; 99 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FTI-311
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Dengan berkembangnya sektor usaha dalam dunia bisnis menyebabkan terjadinya perubahan dalam segala bidang. Oleh sebab itu, agar suatu organisasi dapat bertahan dalam perkembangan di dunia industri saat ini, maka perusahaan harus memberikan perhatian penuh pada kualitas, sehingga dapat diterapkan budaya kualitas, yaitu dengan menggunakan kaizen yang berorientasi pada kelompok, dimana hal ini dilaksanakan oleh gugus kendali mutu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh penerapan gugus kendali mutu terhadap kinerja dan kepuasan kerja karyawan di PT. Pandu Dayatama Patria. Sedangkan populasi dalam penelitian ini adalah karyawan di PT. Pandu Dayatama Patria, Cakung – Cilincing, Jakarta utara. Sampel yang diambil berjumlah 112 orang yaitu orang – orang yang sedang menjalani gugus kendali mutu pada bagian Production Engineering, Production, Warehouse, dan Quality Control. Penelitian menggunakan probability/random sampling atau sampel acak dengan jenis disproportionate simple random sampling. Untuk pengolahan data digunakan SEM (Structural Equation Modeling) software AMOS 7.0.
Hasil dalam penelitian ini adalah gugus kendali mutu berpengaruh terhadap kinerja dan kepuasan kerja karyawan serta kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Dari hasil penelitian juga didapatkan bahwa indikator yang berpengaruh terhadap variabel gugus kendali mutu adalah ketepatan pemilihan orang, ketepatan pemilihan area, dan sikap terbuka. Dari variabel kinerja karyawan dapat dilihat indikator yang berpengaruh adalah efisiensi dan inisiatif. Sedangkan untuk indikator yang paling berpengaruh dalam variabel kepuasan kerja karyawan adalah indikator supervisi (hubungan antara atasan dengan bawahan). Hasil uji kesesuaian dalam penelitian untuk model yang sedang dikembangkan ini diperoleh tingkat signifikansi untuk uji perbedaan yaitu nilai chi-square sebesar 10.778 dengan nilai chi-square yang didapatkan dari perhitungan Excel, yaitu sebesar 14.067. Probabilitas sebesar 0.149 berada di atas nilai kritis yaitu sebesar 0.05. Nilai CMIN/DF 1.540 yang lebih kecil dari 2.00, nilai GFI 0.970 yang lebih besar dari 0.90, nilai AGFI yang juga lebih besar dari 0.90, nilai TLI 0.961 yang lebih besar dari 0.95, dan nilai CFI yang juga lebih besar dari 0.95 serta nilai RMSEA 0.070 yang lebih kecil dari 0.08. Indeks-indeks kesesuaian model ini memberikan konfirmasi yang cukup untuk dapat membuat model penelitian yang sedang dikembangkan ini dapat diterima. Implikasi manajerial dalam penelitian ini adalah pihak manajemen harus memberi dukungan kepada semua karyawan, bersifat terbuka, memberi kebebasan kepada karyawan untuk mengeluarkan ide–ide yang kreatif, mengawasi hubungan yang terjalin di antara pimpinan dengan bawahan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)