Anda belum login :: 27 Nov 2024 22:40 WIB
Detail
BukuHubungan Persepsi Anak Tentang Mekanisme Keterlibatan Orangtua Dalam Pendidikan Dengan Self-Efficacy Akademis (Penelitian Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama)
Bibliografi
Author: Sophia, Mehkta ; Pandia, Weny Savitry S. (Advisor)
Topik: Hubungan Persepsi Anak Tentang Mekanisme Dengan Self-Efficacy Akademis
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2007    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Mehkta Sophia's Undergraduate THeses.pdf (606.66KB; 184 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-1043
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Masa remaja ditandai dengan adanya berbagai perubahan. Berbagai perubahan yang mereka alami berkaitan erat tidak hanya dengan diri mereka sendiri, namun juga dengan keluarga, maupun sekolah, dan semuanya terjadi secara simultan. Hal ini dapat menciptakan suatu ketegangan maupun konflik tersendiri pada diri remaja. Di tahap perkembangan ini pula mereka mulai membangun suatu jarak dengan orangtua dan menginginkan independensi (bertindak secara otonom). Hal ini pada akhirnya juga menjadi salah satu penyebab keterlibatan orangtua menurun. Faktor lain yang menyebabkan menurunnya keterlibatan orangtua adalah tugas orangtua dalam memilih aktivitas keterlibatan dalam pendidikan anaknya yang memasuki tahap pendidikan menengah menjadi lebih sulit karena harus disesuaikan dengan perkembangan anaknya (Hoover-Dempsey & Sandler, 1995). Padahal, keterlibatan orangtua itu penting berkaitan dengan keberhasilan anak dalam pendidikan. Hal ini sesuai dengan pendapat Hoover-Dempsey dan Sandler (1995) bahwa hampir pada setiap kondisi, keterlibatan orangtua dapat dicirikan sebagai variabel yang memampukan dan meningkatkan keberhasilan dalam pendidikan anak, dibanding hanya sekedar sebagai pelengkap keberhasilan dalam pendidikan anak. Menurut Hoover-Dempsey dan Sandler (2005), keterlibatan orangtua dalam pendidikan haruslah dipersepsi terlebih dahulu oleh anak, agar berpengaruh terhadap keberhasilan anak dalam pendidikan. Perlu diketahui bahwa self-efficacy akademis adalah salah satu variabel yang me-mediasi persepsi anak tentang mekanisme keterlibatan orangtua dalam pendidikannya dengan keberhasilan anak dalam pendidikan.Dengan adanya fenomena tersebut, peneliti ingin melihat hubungan antara persepsi anak tentang mekanisme keterlibatan orangtua dalam pendidikan dengan self-efficacy akademis pada siswa sekolah menengah pertama.Mekanisme keterlibatan orangtua diukur melalui empat mekanisme keterlibatan yang diajukan oleh Hoover-Dempsey dan Sandler (2005) yaitu mekanisme encouragement, modeling, reinforcement dan instruction. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan alat ukur penelitian hasil adaptasi dari Student Report of Parent Involvement yang diajukan Hoover-Dempsey dan Sandler (2005) dan alat ukur Self-Efficacy Akademis dengan mengacu pada teori Bandura (1986) tentang pengaruh self-efficacy terhadap pemilihan aktivitas/ tugas, besar usaha dan daya tahan individu, pola berpikir dan reaksi emosional individu. Kedua alat ukur tersebut telah melalui uji validitas dan reliabilitas.Jenis penelitian adalah korelasional yaitu melihat hubungan antara dua variabel, dengan melihat total skor dari variabel pertama yaitu persepsi anak tentang mekanisme keterlibatan orangtua dan menghubungkan dengan total skor self-efficacy akademis sebagai variabel kedua. Subjek penelitian adalah siswa-siswi kelas II SMP Tarakanita V dengan jumlah 54 orang.Hasil penelitian ini diolah dengan teknik analisis statistik pearson product moment untuk menguji hipotesis yang diajukan. Hasilnya mengatakan ada hubungan yang signifikan antara persepsi anak tentang mekanisme keterlibatan orangtua dalam pendidikan dengan self-efficacy akademis. Bentuk korelasi yang terjadi adalah korelasi positif atau berbanding lurus.Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah adanya hubungan yang signifikan antara persepsi anak tentang mekanisme keterlibatan orangtua dalam pendidikan dengan self-efficacy akademis. Hal ini sesuai dengan dengan Patterson (1986,dalam Grolnick & Slowiaczek, 1994) yang mengatakan bahwa anak yang mempersepsikan orangtuanya terlibat dapat merasa lebih kompeten. Peneliti menemukan tidak ada perbedaan yang signifikan pada data demografis subyek antara kelompok siswa yang mempersepsi keterlibatan orangtuanya rendah, sedang dan tinggi (diukur melalui keempat mekanisme). Hasil yang didapat cukup beragam, tidak berpola. Baik latar belakang pendidikan orangtua, pekerjaan orangtua,maupun durasi waktu belajar anak di rumah, tidak ditemukan adanya pola tertentu. Pada bab analisis hasil penelitian, peneliti menemukan bahwa berdasarkan persepsi anak,mekanisme keterlibatan orangtua yang paling banyak digunakan adalah reinforcement.Peneliti menduga bahwa mekanisme keterlibatan reinforcement adalah mekanisme yang paling mudah dipersepsi anak.Saran yang dapat diberikan adalah orangtua perlu terlibat dalam pendidikan anak dalam hubungannya dengan pembentukan self-efficacy akademis yang menurut berbagai teori merupakan salah satu atribut keberhasilan di sekolah. Secara khusus, untuk orangtua yang memiliki anak remaja, diperlukan usaha yang lebih untuk dapat melakukan aktivitas maupun strategi keterlibatan yang tepat sesuai dengan perkembangan anak. Selain itu bagi pihak-pihak yang berkaitan dengan pendidikan anak, secara khusus orangtua maupun pihak sekolah perlu menciptakan situasi yang dapat membangun self-efficacy akademis anak/ siswa sekolah.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)