Anda belum login :: 24 Nov 2024 04:23 WIB
Detail
BukuPerbedaan Pengetahuan Harm Reduction Antara Mahasiswa Fakultas Psikologi Dengan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya Jakarta
Bibliografi
Author: BORU S., PRINCE CALTINA ROTUAH ; Suci, Eunike Sri Tyas (Advisor)
Topik: Perbedaan Pengetahuan Harm Reduction
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2007    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Prince Caltina's Undergraduate Theses.pdf (438.79KB; 63 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-1032
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Saat ini penyalahgunaan narkoba telah menjadi masalah serius yang harus dihadapi Indonesia, khususnya penyalahgunaan narkoba suntik. Hal ini dikarenakan jarum suntik serta peralatan untuk menyuntik yang digunakan secara bergantian pada kelompok pengguna narkoba suntik telah menjadi sarana yang menyebabkan meningkatnya penyebaran HIV/AIDS di Indonesia.Salah satu strategi yang dilaksanakan demi mengurangi peningkatan penyebaran infeksi HIV/AIDS tersebut adalah harm reduction (pengurangan dampak buruk narkoba suntik). Berdasarkan hasil penelitian di beberapa negara, seperti Australia dan Amerika Serikat, didapatkan bahwa harm reduction dapat menekan laju penularan HIV/AIDS dan tidak mengakibatkan munculnya pengguna narkoba suntik baru.Di Indonesia, harm reduction sudah dijalankan sejak tahun 1999. Akan tetapi pelaksanaannya menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Masyarakat menilai seolah-olah harm reduction menghalalkan perbuatan pecandu. Berbagai pendapat kontroversial yang terdapat dalam masyarakat tersebut dapat mempengaruhi keefektifan pelaksanaan harm reduction di Indonesia. Apabila terhambat pelaksanaannya maka tujuan untuk mengurangi penyebaran infeksi HIV/AIDS tidak dapat tercapai. Hal ini akan mengakibatkan meningkatnya permasalahan kesehatan di masyarakat. Oleh karena penyalahgunaan narkoba dan dampak buruk yang diakibatkannya (HIV/AIDS) merupakan masalah yang erat kaitannya dengan masalah kesehatan maka pengetahuan mengenai harm reduction dari profesi yang mungkin terlibat di bidang ini perlu ditinjau.Melalui penelitian ini, peneliti ingin melihat bagaimana pengetahuan harm reduction yang dimiliki oleh mahasiswa Fakultas Psikologi dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya Jakarta, mengingat mereka adalah calon-calon professional (psikolog dan dokter) yang juga akan terjun dan berdiri di garis depan dalam menanggapi epidemi penyalahgunaan narkoba dan penyebaran infeksi HIV/AIDS di masyarakat.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya. Sampel penelitian berjumlah 164 orang yang terdiri dari 61 orang mahasiswa Fakultas Psikologi dan 103 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran. Penelitian yang dilakukan adalah noneksperimental.Peneliti menyebarkan kuesioner berupa skala ukur pengetahuan harm reduction. Skala pengukuran pengetahuan harm reduction ini terdiri dari 3 bagian sub skala yaitu definisi harm reduction, tujuan harm reduction, dan 12 program harm reduction. Skala pengukuran tersebut terdiri dari 50 pertanyaan dengan nilai reliabilitas 0.825.Dengan menggunakan analisa statistik uji-T sampel independen, peneliti mendapatkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada pengetahuan harm reduction antara mahasiswa Fakultas Psikologi dengan mahasiswa Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya Jakarta. Hal ini bisa disebabkan karena kedua fakultas tersebut sama-sama mengkaji permasalahan kesehatan dalam studinya tetapi dari sudut pandang yang berbeda. Fakultas Psikologi lebih meninjau dari sisi psikologis (mental) sedangkan Fakultas Kedokteran dari sisi fisik. Oleh karena harm reduction erat kaitannya dengan narkoba dan HIV/AIDS yang merupakan permasalahan kesehatan di masyarakat maka informasi mengenai harm reduction mungkin saja diperoleh. Selain itu, juga didapatkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada pengetahuan harm reduction yang dimiliki mahasiswa yang pernah ikut kegiatan sosial yang berhubungan dengan narkoba dengan mahasiswa yang tidak pernah ikut kegiatan sosial yang berhubungan dengan narkoba. Hal ini disebabkan karena kegiatan sosial mengenai narkoba tersebut belum mengulas harm reduction secara khusus (hanya bersifat teknis) dan belum mengevaluasi pengetahuan yang dimiliki pesertanya mengenai topik yang dibicarakan pada kegiatan sosial tersebut.Dari kedua hal tersebut dapat disimpulkan bahwa perbedaan bidang pendidikan diuniversitas dan pernah atau tidaknya mengikuti kegiatan sosial yang berhubungan dengan narkoba, bukanlah prediktor pengetahuan harm reduction mahasiswa Fakultas Psikologi dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya Jakarta.Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya dilakukan penelitian yang lebih baik dengan memperhatikan keterbatasan-keterbatasan yang ada pada penelitian ini. Selain itu, berdasarkan hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa pengetahuan harm reduction pada mahasiswa Fakultas Psikologi dan mahasiswa Kedokteran sama baiknya sebaiknya dapat dipertahankan dan dikembangkan lebih lanjut. Untuk itu,kedua fakultas Unika Atma Jaya sebaiknya dapat menyediakan sarana dan prasarana yang dapat merealisasikan hal tersebut.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)