Anda belum login :: 17 Feb 2025 16:13 WIB
Detail
BukuHubungan Sikap Terhadap Matematika dan Cognitive Processing Activity Dengan Prestasi Matematika
Bibliografi
Author: Yunita, Intan ; Pandia, Weny Savitry S. (Advisor)
Topik: Hubungan Sikap Terhadap Matematika dan Cognitive Processing Activity dengan Prestasi Matematika
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2007    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Intan Yunita's Undergraduate Theses.pdf (416.44KB; 59 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-1028
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sikap terhadap matematika dan cognitive processing activity terhadap prestasi matematika. Sikap merupakan suatu kecenderungan psikologis yang diekspresikan dengan mengevaluasi objek sikap sebagai sesuatu yang disukai (positif) atau tidak disukai (negatif) dalam derajat tertentu (Fishbein & Ajzen, 1975), sedangkan cognitive processing activity merujuk pada aktivitas belajar yang digunakan siswa untuk memproses mata pelajaran tertentu dan secara langsung mempengaruhi hasil belajar murid dalam arti adanya perubahan dalam pengetahuan yang dimiliki siswa tersebut (Vermunt & Verloop, 1999).Sikap terhadap matematika dan cognitive processing activity menjadi penting karena sikap akan mempengaruhi seberapa baik atau seberapa sering siswa belajar matematika dan seberapa besar siswa menikmati belajar matematika serta pada akhirnya akan menentukan pengetahuan konseptual dan prosedural yang dimiliki guna menjawab berbagai pertanyaan matematika. Sedangkan cognitive processing activity dibutuhkan agar siswa tidak mengalami kebingungan untuk menggunakan pengetahuan yang dimiliki dalam menjawab berbagai persoalan matematika. Dengan kata lain untuk dapat memecahkan persoalan matematika dibutuhkan kemampuan berfikir yang terdiri dari dua elemen penting,yakni pengetahuan yang mewakili materi yang dibahas, dan aktivitas berfikir yang mampu menyusun, memodifikasi, dan menggunakan pengetahuan tersebut untuk memahami situasi yang dibahas, dan bertindak dalam situasi tersebut (Billet dalam Vermunt & Verloop, 1999). Dengan memiliki sikap dan cognitive processing activity yang baik diharapkan siswa dapat memiliki prestasi matematika yang baik, karena matematika merupakan jalan utama menuju IPTEK.Tanpa IPTEK Indonesia tidak mungkin mampu ikut bersaing menghadapi tantangan globalisasi dan hanya akan menjadi bangsa yang tertinggal (Sindhunata,2004). Penelitian ini melibatkan 64 siswa dari 2 sekolah di wilayah Jakarta Barat yang diperoleh dengan cara random sampling. Karena faktor-faktor yang ingin diukur pada penelitian ini telah ada dalam diri subjek maka penelitian ini bersifat non eksperimental dan diolah dengan teknik analisis multiple correlation dan multiple regression. Penelitian ini menggunakan 3 buah alat ukur, yakni: alat ukur sikap matematika yang disusun oleh peneliti dengan reliabilitas sebesar 0,955; alat x ukur cognitive processing activity yang diadaptasi dari alat ukur cognitive processing activity dalam SLR dengan reliabilitas sebesar 0,936; dan alat ukur prestasi matematika yang disusun oleh peneliti dengan reliabilitas sebesar 0, 690.Dari penelitian ini diketahui bahwa sikap terhadap matematika dan cognitive processing activity secara signifikan berkorelasi dengan prestasi matematika, dengan nilai R = 0,423. Selain hasil utama tersebut terdapat hasil tambahan yang menunjukkan bahwa variabel cognitive processing activity ternyata tidak berkorelasi secara signifikan dengan prestasi matematika. Hasil ini diduga karena tidak terbiasanya siswa dalam memantau proses berfikirnya,sehingga sebaiknya guru diberikan pelatihan mengenai cognitive processing activity dengan harapan guru tersebut dapat melatihkan kembali pengetahuannya ke siswa.Selain itu, guru dan orang tua sebaiknya mengajarkan matematika dengan cara yang menyenangkan, seperti dengan permainan, contoh-contoh nyata yang dekat dengan kehidupan siswa sehari-hari sehingga siswa tidak lagi menganggap matematika sebagai pelajaran yang membingungkan dan tidak ada manfaatnya.Pihak sekolah juga dapat mendukung dengan menyediakan berbagai sarana dan prasarana yang diperlukan dalam mengajar matematika, sehingga pengajaran matematika yang lebih aplikatif dapat diterapkan. Siswa sendiri juga harus berusaha dengan lebih aktif untuk memantau proses berfikirnya dan berusaha untuk menyukai pelajaran matematika dengan melihat sisi positif dari matematika itu sendiri. Dengan cara tersebut diharapkan siswa dapat lebih memiliki sikap yang positif terhadap matematika dan juga memiliki cognitive processing activity yang baik.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.1875 second(s)