Anda belum login :: 23 Nov 2024 01:11 WIB
Detail
JurnalTempo vol. 36 no. 42 (Dec. 2007)
Bibliografi
Topik: LAW; POLITIC; BERITA; SOSIAL; EKONOMI; POPULER; POLITIK; T4
Bahasa: (ID )    ISSN: 0126-4273    Year:: 2007    Bulan: 12    Edisi: 10 Desember 2007    
Penerbit: Tempo
Jenis: Bulletin/Magazine
[Lihat daftar eksemplar jurnal Tempo]
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: T4
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Artikel dalam koleksi ini
  1. Penuhi hak korban kekerasan seksual.
  2. Independensi pendidikan melalui BHP.
  3. Perintah UU Sisdiknas, BHP harus didirikan.
  4. Dari humpuss mengalir ke humpuss., halaman 26
  5. Tak terlibat perkara bangkai., halaman 30
  6. Tak putus dirundung masalah., halaman 32
  7. Eko Putro Sandjojo: kami ini aset nasional., halaman 34
  8. Berebut pengganti rapier., halaman 36
  9. Kisah ambulans balik kanan., halaman 38
  10. Pertempuran tiga babak di Ternate., halaman 40
  11. Simpang-siur kulakan arca., halaman 44
  12. Hugo E. Kreijger: saya bersumpah surat itu asli., halaman 46
  13. Anwar Suprijadi: modal saya cuma moral., halaman 48
  14. Seumur hidup dengan antiretroviral., halaman 52
  15. Nasr Hamid Abu Zayd: hidup seperti zaman nabi adalah utopis., halaman 58
  16. Belajar dari the bund dan yuyuan, halaman 60
  17. Mengungkapkan tuturnya., halaman 82
  18. Bangkit setelah doping., halaman 84
  19. Malam terang di Ponelo., halaman 94
  20. Gerilya broker di konferensi Bali., halaman 96
  21. Dari hutan meraup belasan triliun., halaman 100
  22. Kampung para pecundang., halaman 104
  23. Korupsi politik dan politik korupsi., halaman 107
  24. Permainan di balik kemenangan., halaman 108
  25. Antasari Azhar: saya dituduh terima Rp 3 miliar., halaman 114
  26. Adu nyali di ring korupsi., halaman 118
  27. Kebijakan setengah hati., halaman 120
  28. Beralih ke listrik murah PLN., halaman 122
  29. Menembus US$ 100 miliar., halaman 124
  30. Memilih jalan sendiri., halaman 126
  31. Mengangkat gengsi ketela., halaman 127
  32. Fungsi guru itu sesudah nabi., halaman 129
  33. Sartono, perlawanan orang biasa., halaman 130
  34. Nada minor dari sarang intel., halaman 132
  35. Tersisih di kota sendiri., halaman 134
  36. Kalah, tapi masih punya el commandante., halaman 136
  37. Berang karena boneka beruang., halaman 138
  38. Minoritas., halaman 146

 Edit Artikel
Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.109375 second(s)