Penelitian ini bertujuan untuk melihat dimensi religiusitas mana yang paling mempengaruhi persepsi ketahanan dalam menghadapi narkoba pada remaja akhir/dewasa muda. Angka pengguna narkoba di Indonesia setiap tahun pengalami meningkatan, dapat dilihat dari angka kejahatan narkoba menurut Badan Narkoba Nasional yaitu dari tahun 1998 yang berjumlah 958 kasus menjadi 3.751 kasus di tahun 2002. Berbagai macam car atelah ditempuh oleh berbagai pihak, pemerintah, sekolah, lembaga-lembaga masyarakat dan masih banyak lagi. Namun, angka pengguna narkoba tidak menunjukkan adanya penurunan sebaliknya tetap meningkat.Bersamaan dengan meningkatnya angka pengguna narkoba, beberapa tokoh sempat menyerukan agar para remaja diberikan engenalan dan pendalaman mengenai religius, karena religi bisa menurunkan kecenderungan seseorang menggunakan narkoba.Hal ini dikarenakan religi bisa membantu seseorang untuk meningkatkan moral sense (Dr. Reni Akbar-Hawadi), serta memiliki fungsi sebagai pengarah dalam kehidupan (Fromm dalam Wulf, 1997) dan masih banyak lagi alasan-alasan lainnya mengapa religi patut didalami guna menghambat pertumbuhan angka pemakai narkoba.Dalam religiusitas sendiri, Glock & Stark mengatakan bahwa religi memiliki 5 dimensi yang menjadikan religiusitas seseorang dapat diukur, yaitu dimensi kepercayaan, praktek ritual, pengalaman, pengetahuan dan konsekuensi. Di dalam teorinya, Glock & Stark juga mengatakan bahwa jika seseorang sungguh-sungguh mengamalkan nilai-nilai agama yang dianutnya semustinya akan memiliki motivasi lebih untuk menjauhkan diri dari hal-hal negative yang dilarang oleh agamanya dibandingkan mereka yang tidak mengamalkan nilai-nilai agamanya, dalam hal ini, hal yang bersifat negative tersebut adalah penggunaan narkoba. Jadi, seseorang yang memiliki nilai religiusitas yang tinggi, seharusnya memiliki ketahanan yang baik dalam menghadapi narkoba. Berbagai macam data telah mengatakan bahwa religiusitas berpengaruh terhadap ketahanan diri seseorang dalam menghadapi narkoba, namun peneliti ingin mencari tahu apakah semua dimensi memiliki pengaruh yang sama? Dimensi mana yang memiliki hubungan signifikan dengan persepsi ketahanan diri?Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan menggunakan teknik sampling accidental sampling. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner yang merupakan penjabaran dari dimensi-dimensi teori Glock & Stark serta kuesioner yang di kembangkan dari definisi mengenai Ketahanan diri. Kedua kuesoner ini pernah digunakan dalam penelitian sebelumnya, namun peneliti kembali melakukan uji coba validitas dan reliabilitas guna menyempurnakan alat tes yang sudah ada.Hasil dari penelitian ini adalah semua dimensi religiusitas memberikan pengaruh yang positif terhadap persepsi ketahanan diri remaja akhir / dewasa muda dalam enghadapi narkoba kecuali dimensi Belief, dimana dimensi Ritual, Knowledge beserta Consequence, maka besar pengaruh yang diberikan sebesar 54.7%. Namun, penelitian ini masih jauh dari sempurna untuk dapat menjabarkan secara detail tentang nilai religiusitas dan hubungannya dengan ketahanan diri pada narkoba,sehingga peneliti menyarankan agar tetap dilakukan penelitian-penelitian lagi dimasa yang akan datang dengan menutupi kekurangan-kekurangan yang masih ada dalam penelitian ini. |