Berkembangnya era globalisasi di negara-negara di dunia, akan berdampak pada terjadi persaingan dalam segala hal, terutama bidang ekonomi dan ketenaga kerjaan. Perusahaan yang telah berdiri harus lebih dapat bersaing dengan perusahaan asing, terutama perusahaan swasta. Oleh sebab itu, diperlukan sumber daya yang cukup bagi perusahaan untuk dapat bertahan dan berkembang. Salah satu sumber daya terpenting bagi perusahaan yaitu sumber daya manusia.Divisi dalam perusahaan yang berfungsi untuk memilih sunber daya manusia yang berkualitas serta mengembangkannya yaitu divisi HRD (Human Resources Development).Dengan adanya peran penting yang dipegang divisi HRD, maka akan menimbulkan tanggung jawab dan beban kerja yang cukup berat, yang lebih lanjut bisa saja berkembang menjadi stres kerja. Agar kemungkinan untuk terjadinya stres kerja rendah, diperlukan tingkat kualitas kehidupan kerja yang tinggi, yang dapat dilihat dari sepuluh faktor yang mempengaruhinya. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini ingin dilihat faktor apa saja dari kualitas kehidupan kerja yang berhubungan dengan stres kerja.Definisi kualitas kehidupan kerja dalam penelitian ini didasarkan pada penggabungan teori dari beberapa peneliti, yaitu Rizaldi (2005) serta Drafke & Kossen (dalam Rizaldi, 2005). Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas kehidupan kerja menggunakan teori dari Mat Zin (2004) dan Walton (dalam Mat Zin, 2004). Sedangkan teori stres kerja akan menggunakan teori yang dikemukakan oleh Robbins (2003).Pengambilan data menggunakan metode kuantitatif dengan cara membagikan kuesioner. Kuesioner dibagikan kepada 83 staf HRD yang masih aktif bekerja pada berbagai perusahaan swasta di Jakarta, dengan waktu kerja minimal empat bulan.Hasil penelitian yang didapatkan yaitu terdapat tujuh faktor dari kualitas kerja, berkorelasi negatif yang signifikan dengan stres kerja dan tiga faktor lainnya tidak berkorelasi signifikan dengan stres kerja.Dari hasil penelitian, juga didapatkan bahwa terdapat lima faktor dari kualitas kerja yang dipersepsikan sangat penting bagi staf HRD, yaitu lingkungan fisik pekerjaan, pertumbuhan dan perkembangan dalam pekerjaan, rasa aman,supervisi serta integrasi sosial. Serta lima faktor lainnya yang dipersepsikan penting bagi staf HRD, yaitu kompensasi yang adil dan memadai, variasi dalam pekerjaan, partisipasi, keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan di luar kerja, dan relevansi sosial dari pekerjaan.Dari hasil penelitian ini, didapatkan kesimpulan bahwa terdapat tujuh dari sepuluh faktor kualitas kehidupan kerja yang berkorelasi dengan stres kerja pada staf HRD. Faktor-faktor tersebut yaitu lingkungan fisik pekerjaan, variasi dalam pekerjaan, pertumbuhan dan perkembangan dalam pekerjaan, supervisi, partisipasi, integrasi sosial, serta keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan di luar kerja. Sedangkan tiga faktor yang tidak berkorelasi yaitu kompensasi yang adil dan memadai, rasa aman dan relevansi sosial. |