Upaya mempertimbangkan sumbangan ilmu-ilmu sosial pada pemecahan masalah dalam pembangunan nasional dipusatkan pada empat gugus masalah, baik masalah masyarakat maupun masalah penelitian ilmu-ilmu sosial. Pertama, masalah upaya perbaikan tingkat hidup dengan tujuan penguasaan teknis, dengan kasus masalah sektoral Pemukiman/?erumahan dan kesehatan/gizi. Masalah kedua menyangkut penerimaan ilmu sosial kritis, dalam kasus sosiologi (penelitian mikro) pada tingkat komunitas desa dan kasus ilmu ekonomi, khususnya pendekatan makro yang cenderung mendorong bermain model, misalnya berdasar sistem neraca sosial-ekonomi. Masalah ketiga menyangkut nilai-nilai sosial-budaya sebagai obyek penelitian yang masih kurang jelas kaitan-dukungannya Pada upaya pengukuran subyektif (penilaian diri) yang mulai dikembangkan BPS dalam jalur indikator sosial. Masalah lainnya adalah penerapan hasil studi ilmiah dan peranan ilmuwan ilmu sosial. Pertama dalam upaya mengembangkan bahasa ilmu-ilmu kebijakan yang difahami bersama pihak yang punya kebijakan pembangunan dan kedua, peranan ilmuwan dalam riset-aksi-dalam-peranserta dalam segitiga "penguasa-lembaga swadaya/relawan- peneliti". |