Anda belum login :: 23 Nov 2024 03:12 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Gambaran Proses Pencarian Makna Hidup Pada Odha (Orang Dengan Hiv Dan Aids) Perempuan
Bibliografi
Author:
Dewi, Zahrasari Lukita
(Advisor);
Widoreri, Wulan
Topik:
Gambaran Proses Pencarian Makna Hidup Pada Odha
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2007
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Wulan Widoreri's Undergraduate Theses.pdf
(579.3KB;
158 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FP-1013
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Masalah HIV dan AIDS dapat mengancam seluruh lapisan masyarakat, dari berbagai kelas ekonomi, usia, maupun jenis kelamin. Jumlah penderita HIV dan AIDS pun makin meningkat. Diperkirakan sekitar 25 persen dari kasus tersebut berjenis kelamin perempuan. Makna hidup merupakan hal yang sangat berperan penting dalam kehidupan ODHA perempuan. Penderitaan yang mereka alami dengan terdiagnosanya mereka ketika terinfeksi HIV, ketakutan akan masa depan, dan ketakutan akan memiliki anak, serta stigma dan diskriminasi yang mereka terima di dalam masyarakat dapat menentukan proses pencarian makna hidupnya. Pada awal mereka menerima status sebagai penderita HIV, seolah-olah membuat hidup mereka tidak ada artinya lagi atau tidak bermakna. Ketidakbermaknaan tersebut menimbulkan sebuah kehampaan dalam hidup mereka. Ketika seseorang menyadari bahwa kehampaan pada dirinya disebabkan oleh HIV yang mereka derita, maka ia akan mulai mencari cara untuk dapat menerima hal tersebut. Oleh karena itu, makna dan tujuan hidup sangat diperlukan, karena tanpa makna dan tujuan hidup seorang perempuan penderita HIV dapat dengan mudah menyerah terhadap nasib yang menimpanya.Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana proses pencarian makna hidup pada ODHA (orang dengan HIV dan AIDS) yang berjenis kelamin perempuan dengan teori makna hidup Victor Frankl yang dikembangkan ke dalam tahapan atau proses penemuan makna hidup oleh Bastaman (1996).Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatf. Subjek adalah 2 orang ODHA perempuan yang berada pada usia dewasa awal dengan perbedaan latar belakang cara mereka terinfeksi HIV. Pengumpulan data dilakuakan dengan teknik wawancara dan observasi dengan metode content analysis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran biografi sangat bervariasi, hal tersebut dapat disebabkan karena kehidupan manusia begitu beragam dan unik. Pada masing-masing subjek, terdapat tahapan-tahapan yang mereka lalui sebagai proses untuk pencapaian hidup bermakna. Pada tahap derita, mereka dihadapkan pada proses pengalaman tragis dan penghayatan hidup tak bermakna. Pengalaman tragis sebagai penderitaan yang mereka alami sangat berpengaruh dalam pencarian makna hidupnya. Faktor stigma dan diskriminasi, serta dukungan sosial ternyata berpengaruh pada kehidupan masing-masing subjek. Ketakutan akan dijauhi dan sikap pesimis terhadap masa depan karena adanya stigma yang masih kental di masyarakat mengenai ODHA khususnya ODHA perempuan membuat mereka tidak berkembang dan mengalami kehampaan dalam hidup.Pada tahap penerimaan diri, terjadilah proses pemahaman diri dan pengubahan sikap. Pada penelitian ini terlihat bahwa pengubahan sikap tidak hanya muncul setelah seseorang menemukan makna hidup, melainkan dapat terjadi sebelum seseorang menemukan makna hidup. Contohnya pada kasus subjek 01. Pengubahan sikap terjadi sebelum ia menemukan makna hidup. Namun saat ia mengalami pengalaman tragis lagi, maka pengubahan sikap itu berubah kembali menjadi penghayatan hidup tak bermakna.Pada tahap penemuan makna, kedua subjek sama-sama menemukan makna dan tujuan hidup setelah mereka menerima pengalaman tragis yang mereka alami. Dalam tahap realisasi makna, keikatan diri, kegiatan terarah membantu para subjek untuk memenuhi makna dan tujuan hidup. Sedangkan tahap akhir adalah tahap kehidupan bermakna. Pada tahap ini, kedua subjek telah dapat menerima dan menghayati kehidupan atau peristiwa tragis yang telah menimpa mereka. Mereka mengakui bahwa saat ini mereka telah bahagia, karena apa yang menjadi tujuan hidup mereka telah terpenuhi.Keberhasilan mengatasi kehampaan karena pengalaman tragis dan penderitaan mengantarkan para subjek untuk menemukan makna dalam hidupnya dan membuat mereka bertahan atau bahkan berubah menjadi pribadi yang lebih baik.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.15625 second(s)