Tingginya kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi di kota Jakarta antara lain disebabkan oleh tingginya angka pelanggaran oleh pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor Melihat hal ini, peneliti berusaha untuk menjelaskan hubungan antara sikap dan perilaku melanggar pengendara sepeda motor dengan meneliti faktor di antaranya, yaitu intensi. Peneliti menggunakan Theory of Reasoned Action dari Fishbein dan Ajzen yang menjelaskan bahwa sikap mempengaruhi perilaku dengan membentuk intensi terhadapnya, dimana dalam teorinya mereka juga menjelaskan mengenai 2 determinan utama dalam membentuk intensi, yaitu sikap dan norma subjektif. Penelitian ini bersifat noneksperimental dengan desain penelitian korelasional untuk melihat pengaruh antara 2 variabel independen terhadap variabel dependen. Yang menjadi populasi adalah pengendara motor yang melintasi jalur-jalur yang berada dalam wilayah Jakarta dengan karakteristik berusia antara 17-60 tahun dan memiliki tingkat pendidikan terendah SMA Jumlah sample yang diambil 45 orang. Teknik sampling yang dipakai dalam penelitian ini adalah accidental sampling karena teknik sampling ini bersifat non-probability, yaitu sampling dimana subjek tidak mendapat peluang yang sama untuk terpilih. Alat pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner berdasarkan theory of reasoned action dari Fishbein dan Ajzen. Hasil penelitian ini mendukunga teori tersebut dan terungkap bahwa norma subjektif lebih dominan pengaruhnya terhadap intensi daripada sikap. |