Gunung Tangkuban Perahu telah diketahui sebagai tempat dengan komunitas mikrob yang sangat beragam. Semua mikrob tersebut, memainkan peranan yang sangat penting di biosfer dan memiliki manfaat yang besar bagi perkembangan ilmu bioteknologi di masa depan. Dalam penelitian ini, Amplified Ribosomal DNA Restriction Analysis (ARDRA) digunakan untuk menganalisis komunitas bakteri yang tinggal di kawah Domas, Gunung Tangkuban Perahu. ARDRA dilakukan dengan menggunakan enzim restriksi BstUI, HhaI, dan RsaI. Tiga jenis sampel yakni sampel tanah, air panas, dan lumpur dari kawah tersebut dianalisis. Sebanyak total 60 klon dengan proporsi 20 klon sampel tanah, 20 klon sampel air panas, dan 20 klon sampel lumpur telah diisolasi dan diperoleh 19 filotipe sampel tanah, 20 filotipe sampel air panas, dan 14 filotipe sampel lumpur. Ketiga sampel tersebut memiliki jumlah filotipe jarang dan filotipe unik yang besar, yang mengindikasikan bahwa tingkat keragaman bakteri tersebut sangat tinggi. |