Masalah pokok dalam penelitian ini adalah apakah kepuasan kerja dan komitmen organisasi secara bersama-sama mempengaruhi keaktifan gugus kendali mutu di Pabrik PT. Indomobil Tambun Bekasi. Tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui apakah kepuasan kerja dan komitmen organisasi secara bersama-sama mempengaruhi keaktifan gugus kendali mutu di Pabrik PT. Indomobil Bekasi Tambun. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Gugus Kendali Mutu yang berarti keterlibatan anggota pada seluruh mekanisme kerja Gugus Kendali Mutu. Teori ini dikembangkan oleh J.B. Miner. Teori Kepuasan Kerja yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teori Smith, Kendall dan Hulin yang kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Luthans yang menyatakan bahwa kepuasan kerja terdiri dari lima dimensi yaitu kepuasan terhadap pekerjaan itu sendiri, kepuasan terhadap imbalan, kepuasan terhadap kesempatan promosi, kepuasan terhadap supervise dan kepuasan terhadap rekan kerja. Teori Komitmen Organisasi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teori yang dikembangkan oleh John P. Meyer dan Natalie J. Allen yang menyatakan bahwa komitmen organisasi terdíri dari tiga bentuk yaítu komitmen afektif , komítmen normatif dan komitmen kontinuans. Untuk mengumpulkan data penulis menggunakan teknik pengumpulan data kepustakaan dan teknik pengumpulan data lapangan melalui observasi langsung, wawancara dan penyebaran kuesioner. Sedangkan untuk menganalisa data penulis menggunakan analisa deskriptif dan analisa korelasi product moment serta analisa regresi. Berdasarkan perhitungan statistic dengan menggunakan model persamaan regresi linier berganda yang bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel kepuasan kerja terhadap keaktifan gugus kendali mutu diperoleh persamaan sebagai berikut : Y = 6, 058 + 0, 286X1 + 0,654 X2. Setelah dilakukan uji keberartian ( signifikan ) untuk koefiesien regresi dengan tingkat keprcayaan 95 % atau taraf nyata @ = 0,05, koefisien tersebut menunjukkan tingkat keberartian yang cukup tinggi. Koefisien regresi kepuasan kerja sebesar 0,286 dan koefisien regresi komítmen organisasi 0,654 pada persamaan regresi berganda menyatakan bahwa setiap peningkatan atau penambahan nilai kepuasan kerja dan komitmen organisasi satu poin akan meningkatkan nilai keaktifan gugus kendali mutu sebesar 0,94 pada konstanta 6,058. Pengaruh antara kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap keaktifan gugus kendali mutu terbukti sangat tinggi dan positif. |