Anda belum login :: 24 Nov 2024 01:43 WIB
Detail
BukuPerbedaan Motivasi Intrinsik Pada Anak Yang Bersekolah Di Sekolah Formal Dengan Anak Yang Mengikuti Program Home School
Bibliografi
Author: Kembaren, Esther Muliana (Advisor); Adhiputro, Pramudyo
Topik: Perbedaan Motivasi Intrinsik Pada Anak Yang Bersekolah Di Sekolah Formal Dengan Anak Yang Mengikuti Program Home School
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2007    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Pramudyo Adhiputro's Undergraduate Theses.pdf (274.41KB; 57 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-990
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa faktor situasional di sekolah mempunyai pengaruh terhadap motivasi intrinsik siswa, dan munculnya fenomena home school yang mulai marak di Indonesia. Dalam program home school siswa tidak terikat pada kurikulum, waktu serta tempat belajar. Mereka bebas menentukan sendiri kurikulum yang ingin mereka pelajari sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing. Orang tua merupakan guru yang utama dalam sistem pendidikan ini, dengan demikian maka ikatan yang terbentuk antara orang tua dan anak akan lebih erat, dengan cara ini siswa akan lebih merasa nyaman dalam belajar karena mereka belajar dalam lingkungan yang telah dikenal dekat. Mereka dapat belajar di rumah atau di mana saja, kapan saja mereka mau dengan cara yang mereka anggap menyenangkan. Tujuan utamanya adalah membuat siswa menyenangi proses belajar, sehingga mereka tidak merasa bosan atau tersiksa walaupun belajar sepanjang hari.Penelitian ini adalah penelitian non eksperimental dengan teknik accidental sampling. Sempel yang digunakan adalah kelompok anak yang mengikuti program home school di Morning Star Academy (MSA) dan kelompok anak yang bersekolah di SMP Theresia dan SMP Tarakanita, serta SMA Canisius dan SMA Theresia Jakarta Pusat. Dalam penelitian ini subyek yang dipilih adalah anak-anak yang berusia antara 13-18 tahun baik yang bersekolah di sekolah formal maupun yang memilih untuk mengikuti program home school. Kepada subyek tersebut dilakukan tes motivasi intrinsik dengan enggunakan kuesioner terstruktur yang diadaptasi dari Academic Intrinsic Motivation Inventory yang dikembangkan oleh Shia (2001).Kuesioner ini terdiri atas 19 item yang me wakili dimensi-dimensi motivasi intrinsik akademis menurut Shia, yaitu mastery goal/orientation dan need for achievement. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara motivasi intrinsik kelompok anak yang mengikuti program home school dengan motivasi intrinsik kelompok anak yang bersekolah di sekolah formal. Dari hasil penelitian diketahui bahwa kelompok anak yang mengikuti program home school mempunyai median skor motivasi intrinsik yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok anak yang bersekolah di sekolah formal. Orang tua yang memiliki anak dengan rentang usia antara 13 – 18 tahun dapat mempertimbangkan untuk menggunakan home school sebagai alternatif pendidikan.Namun dalam memilih lembaga pendidikan yang menggunakan metode home school perlu diperhatikan faktor-faktor seperti legalitasnya, dan ijazah yang diberikan, apakah sudah diakui secara nasional atau belum. Program home school terbukti lebih mampu menumbuhkan motivasi intrinsik akademis dibandingkan dengan sekolah formal. Untuk penelitian lanjutan disarankan untuk mengambil sampel dari dua kelompok yang lebih homogen, selain itu disarankan untuk lebih memperhatikan variabel kontrol seperti lamanya anak mengikuti program home school dan latar belakang pendidikan orang tua yang tidak terkontrol dalam penelitian ini.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)