Anda belum login :: 23 Nov 2024 00:13 WIB
Detail
BukuGambaran Profil Love Actions Pria Dan Wanita Yang Menikah
Bibliografi
Author: Ramali, Bernardus Billy ; Wibowo, Sudirgo (Advisor); Suryani, Angela Oktavia (Advisor)
Topik: Gambaran Profil Love
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2007    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Billy Ramali's Undergraduate Theses.pdf (978.92KB; 102 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FP-985
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Penelitian ini bertolak dari fenomena yang terjadi di dalam pernikahan, yaitu banyak pasangan yang tidak bahagia di dalam kehidupan pernikahannya. Ketidakbahagiaan dalam kehidupan pernikahan dapat membawa berbagai dampak buruk, baik secara fisik, psikologis, atau bahkan dapat mengarahkan pasangan pada keputusan untuk bercerai. Penyebab utama pernikahan menjadi tidak bahagia umumnya disebabkan faktor hilangnya cinta di antara pasangan. Sementara hilangnya cinta itu sendiri seringkali disebabkan permasalahan yang berkaitan dengan love actions. Love actions didefinisikan sebagai perilaku atau tindakan yang dilandasi oleh cinta, ataupun mencerminkan cinta seseorang kepada pasangannya.Permasalahan yang berkaitan dengan love actions dapat dibagi lagi menjadi dua sebab. Pertama adalah kegagalan seseorang dalam mengekspresikan perilakuperilaku yang ia nilai sebagai love actions. Sementara permasalahan kedua terkait dengan perbedaan penilaian atau konsepsi pria dan wanita tentang perilaku-perilaku apa saja yang mereka nilai sebagai love actions. Dengan kata lain, permasalahan kedua disebabkan adanya perbedaan perilaku-perilaku yang dinilai sebagai wujud perilaku cinta oleh pria dan wanita, sehingga ketika seseorang mengekspresikan love actions kepada pasangannya, love actions tersebut seringkali tidak dapat dilihat,dirasakan, ataupun dimengerti oleh pasangannya. Berdasarkan fenomena dan berbagai rujukan teori, penelitian ini didesain sebagai penelitian deskriptif, dan ditujukan untuk menjawab dua permasalahan utama. Pertama, untuk memperoleh gambaran perbedaan penilaian pria dan wanita akan perilaku-perilaku apa saja yang dinilai sebagai love actions. Kedua, memperoleh gambaran berapa banyak perilaku-perilaku yang sebenarnya dinilai sebagai love actions, tidak sering dilakukan oleh responden. Dalam penelitian ini, responden yang dipilih adalah pasangan suami istri yang berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, dan memiliki usia pernikahan mulai dari dua hingga 25 tahun. Responden kemudian dibagi dalam tiga
rentang usia pernikahan, yaitu responden dengan usia pernikahan dua hingga kurang dari enam tahun, enam hingga kurang dari 11 tahun, serta responden dengan usia pernikahan 11 hingga 25 tahun. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 100 pasangan suami istri (200 orang), dengan perincian 10 pasangan adalah responden elisitasi, 30 pasangan adalah responden try out, dan 60 pasangan adalah responden field research. Adapun teknik sampling yang dgunakan adalah accidental sampling.Dalam bagian analisis, setiap perilaku akan dilihat nilai meannya dalam dua konteks, yaitu mean perilaku tersebut sebagai perilaku yang dinilai mencerminkan love actions, dan mean perilaku tersebut sebagai perilaku yang sering dilakukan.Setiap perilaku kemudian akan di-ranking berdasarkan nilai meannya. Semakin tinggi nilai mean perilaku, dapat diartikan bahwa perilaku tersebut dinilai semakin mencerminkan love actions, ataupun semakin sering dilakukan. Suatu perilaku akan dikatakan memiliki nilai mean tinggi apabila nilai meannya berada dalam kelompok upper (kelompok ekstrim atas).Untuk memperoleh gambaran perbedaan penilaian akan perilaku-perilaku yang dinilai sebagai love actions, maka setelah diperoleh data tentang perilakuperilaku yang dinilai mencerminkan love actions di dalam berbagai cell analisis,kemudian dilakukan perbandingan antar cell responden dari unit analisis yang sama.Prosedur tersebut juga dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang perbedaan perilaku-perilaku yang sering dilakukan oleh responden dari berbagai cell analisis.Sementara untuk memperoleh gambaran besar kesenjangan antara perilaku yang dinilai mencerminkan love actions dengan perilaku yang sering dilakukan, akan dilihat dari jumlah perilaku yang sebenarnya dinilai sebagai love actions, yang tidak tergolong sebagai perilaku yang sering dilakukan oleh masing-masing cell analisis.Selain analisis perbandingan perilaku, dalam penelitian ini juga dilakukan analisis perbandingan sub domain dan domain. Analisis tersebut dilakukan dengan mengelompokkan berbagai perilaku yang mewakili sub domain, atau domain yang sama, untuk kemudian dihitung nilai meannya di dalam masing-masing cell analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar kesenjangan antara perilakuperilaku yang dinilai mencerminkan love actions dengan perilaku-perilaku yang sering dilakukan, secara umum berkisar pada angka 50%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kurang lebih separuh di antara berbagai perilaku yang dinilai mencerminkan love actions, tidak sering diekspresikan dalam suatu bentuk perilaku nyata. Hal tersebut juga dapat dikonfirmasi dari perbedaan domain yang dinilai mencerminkan dengan yang sering dilakukan. Secara umum perilaku-perilaku yang dinilai mencerminkan love actions adalah perilaku-perilaku dari domain decision and commitment. Sementara perilaku-perilaku yang sering dilakukan adalah perilakuperilaku dari domain intimacy. Dari hasil penelitian juga terlihat bahwa secara umum pria menilai berbagai perilaku yang menunjukkan pemahaman seseorang atas diri pasangannya, baik segala kelebihan, maupun segala kekurangannya (having mutual understanding) sebagai love actions, sementara perilaku-perilaku tersebut tidak dinilai mencerminkan love actions oleh wanita.Sebaliknya berbagai perilaku yang bertujuan meningkatkan atau menjaga kesejahteraan pasangan, merupakan perilaku-perilaku yang dinilai sebagai love actions oleh wanita, namun tidak dinilai demikian oleh pria. Saran yang dapat diajukan untuk pasangan suami istri adalah agar lebih sering mengekspresikan berbagai perilaku yang menunjukkan komitmen kepada pasangan.Sementara untuk penelitian selanjutnya, saran utama yang dapat diberikan adalah diperlukan suatu uji statistik terlebih dahulu untuk mengetahui apakah penilaian pria dan wanita akan perilaku-perilaku love actions memang berbeda.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.203125 second(s)