Pemertntah dalam hal mi Bank Indonesia sebagai bank sentral, mempunyai usaha untuk mewujudkan kestabilan perekonomian negara mi yang salah satu alat ukurnya adalah nilai tukar mata uang rupiah dengan mata uang asing Iainnya; dalam hal mi dolar AS. Kestabilan perekonomian mi yang tercermin dalam pergerakan nilai tukar di pasar perdagangan mata uang asing dipengaruhi oleh berbagai variabel. Variabel-variabel tersebut antara lain tingkat perbedaan suku bunga suatu negara dan negara Iainnya dan hasil dan ekspor neto yang didapatkan oleh suatu negara. Kedua variabel mi mempunyai pengaruh terhadap nilai tukar suatu mata uang dalam pasar perdagangan mata uang. Karenanya penting pula mengetahui besarnya pengaruh kedua variabel tersebut terhadap kestabilan perekonomian di Indonesia yang tercermin pada pergerakan nilai tukarnya setelah mengalami krisis ekonomi, pada tahun 2000 kuartal ke empat sampai tahun 2005 kaurtal ketiga. Dengan menggunakan data rentang waktu (time-series data) selama 20 kuartal dan dengan menggunakan analisis regresi berganda, diperoleh bahwa suku bunga differensial dan ekspor neto di Indonesia memberi pengaruh yang signifikan terhadap pergerakan nilai tukar mata uang rupiah, pada tahun 2000 kuartal ke empat sampai tahun 2005 kuartal ketiga. |