Beberapa tahun ini kita sering menemukan perusahaan-perusahaan yang melakukan penggantiari logo dan tag!ine. Hal ini dilakukan oleh perusahaan untuk mengatasi kejenuhan konsumen terhadap logo dan tagline terdahulu, serta untuk meningkatkan fmagenya di mata konsumen. Demikian pula dengan SCTV, dimana pacia tariggal 29 Januari 2005 yang lalu SCTV mengganti logo dan taglinenya. Tujuan penggantian logo dan tagline mni adalah sebuah tangkah yang ditakukan oleh manajemen SCTV untuk membedakan stasiun TV ini dengan stasiun TV yang lain karena memang persaingan perebutan pasar TV nasional yang sedemikian kerasnya. Sehubungan dengari hat diatas, penulls metakukan penelittan untuk mengetahui bagaimana persepsi konsumen terhadap logo dan tagline SCTV yang baru. Poputasi penelitian adalah seluruh Mahasiswa Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, dimana sampel yang diambil berjumlah 100 orang mahasiswa dengan menggunakan metode convinience sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah Chisquare Analysis untuk mengetahul hubungan antara variabet demografi responden dengan persepsi merigenal logo dan tag/The SCTV yang baru. Dani hasit penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara variabet demografi responden dengan persepsi mengenai logo dan tagline SCTV yang baru dan juga ticlak ada peningkatan image konsumen terhadap SCTV. |