Anda belum login :: 27 Nov 2024 04:51 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Gambaran Umum Persepsi Konsumen Terhadap Gaya Iklan Continuous Dan Non Continuous
Bibliografi
Author:
Susanty, Dwie
;
Johan, Retno Triyani
(Advisor)
Topik:
Gaya Iklan Continuous Dan Non Continuous
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2007
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Dwie Susanty's Undergraduate Theses.pdf
(666.79KB;
52 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FP-975
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Peneliti tergugah dengan keadaan bahwa saat ini iklan hampir menguasai semua perhatian kita, dimana untuk mendapatkan perhatian dari konsumen, produsen dan agensi iklan harus dapat menampilkan iklan yang menarik, berbobot dan dapat memenuhi tujuannya. Dengan bagitu banyak iklan yang ada, tampilan iklan harus dibuat berbeda dengan saingan – saingannya yang lain. Salah satu usaha untuk menampilkan iklan yang berbeda adalah dengan menampilkan iklan dengan gaya tertentu. Sebuah ciri unik yang konsisten namun memiliki nilai orisinalitas dalam penampilannya,merupakan gaya iklan. Tehnik ini merupakan salah satu strategi iklan yang masih belum umum, mengingat peneliti tidak menemukan penelitian yang mengarah kepada topik ini. Dari variasi gaya - gaya iklan yang ada, peneliti memilih untuk meneliti gaya iklan Continuous dan Non Continuous, karena ditemukan adanya perbedaan persepsi bahwa iklan Continuous dikatakan sebagai jawaban alami dari kejenuhan (Sutherland & Sylvester, 2000), sedangkan Shimp (1986) menyatakan iklan harus berbeda dan persuasif agar mempunyai pengaruh yang positif terhadap penjualan brand dan pangsa pasar (iklan Non Continuous). Iklan Continuous adalah iklan yang memiliki unsur berkesinambungan dan kesamaan dalam bintang iklan, alur cerita dan nuansa. Sedangkan iklan Non Continuous merupakan iklan yang tidak bersambung, dan cenderung menampilkan aspek – aspek yang bervariasi, walaupun masih mempertahankan ciri dari brand tersebut (Sutherland & Sylvester, 2000).Salah satu faktor psikologis yang menentukan konsumen untuk membeli sebuah produk adalah persepsi. Setelah konsumen terbuka akan iklan, maka akan membentuk suatu kesimpulan terhadap stimulus yang masuk (iklan). Setelah konsumen memiliki persepsi terhadap stimulus yang masuk, barulah konsumen menimbang akan kebutuhan (sehingga timbul motivasi), dan lalu memiliki sikap. Setelah sikap terbentuk maka ada kecenderungan bagi konsumen untuk melakukan purchasing. Dalam penelitian ini, yang ingin dilihat adalah persepsi konsumen terhadap gaya iklan Continuous dan Non Continuous, dengan menggali secara mendalam persepsi konsumen kepada kedua gaya tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualtitatif dengan pemilihan sampel melalui accidental sampling (untuk responden yang mengisi kuesioner pertanyaan terbuka) dan purposive sampling (untuk responden pada diskusi kelompok terfokus). Sampel diambil berdasarkan populasi sampel yang merupakan pangsa pasar dari GIV® (iklan Continuous) dan Lux® (iklan Non Continuous). Karakteristik populasi sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa/i dengan rentang usia dari 18 - 34 tahun. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah diskusi kelompok terfokus dan kuesioner dengan pertanyaan terbuka. Kuesioner disini berlaku sebagai data sekunder.Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa konsumen memiliki persepsi yang berbeda terhadap iklan dengan gaya Continuous dan Non Continuous. Iklan dapat menimbulkan persepsi dalam diri konsumen dan setiap gaya iklan memiliki dampaknya masing – masing. Merupakan hal yang penting bagi praktisi iklan maupun perusahaan yang akan berpromosi menggunakan iklan untuk lebih memperhatikan gaya iklan yang digunakan. Kiranya penelitian ini dapat memberikan informasi dan berguna bagi pihak –pihak yang terkait.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.1875 second(s)