Dari usus ikan air tawar, kami mendapatkan 89 isolat mikrob [65 isolat dari 30 ikan gurame (Osphronemous gouramy), 14 isolat dari 5 ikan emas (Cyprinus carpio), 9 isolat dari 7 ikan nila (Oreochromis niloticus), dan 1 isolat dari ikan patin (Pangasius sp)]. Dari 89 isolat, 66 di antaranya telah diuji kemampuan penghambatannya terhadap bakteri pathogen ikan air tawar (Aeromonas hydrophila dan Aeromonas veronii). Dari 18 isolat yang menunjukkan aktivitas penghambatan, 14 isolat diuji ketahanannya terhadap pH rendah (pH 3.5) dan terhadap garam empedu [0.3% (w/v)]. Hasil yang didapat mengindikasikan empat isolat menunjukkan kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri pathogen tertinggi dan dapat tumbuh pada medium dengan pH rendah dan ditambahkan dengan garam empedu [pH 4 dan 0.3% (w/v) garam empedu]. Penempelan bakteri pada usus ikan dihitung dari persen hidrophobisitas sel berdasarkan larutan heksadekana. Isolat G 26.6 memiliki hidrophobisitas tertinggi (69.12%), sedangkan yang lainnya menunjukkan hidrophobisitas kurang dari 50%. Berdasarkan analisa sekuensing 16S rRNA, tiga isolat (G26.6, G28.3, G29.3) menunjukkan 99 % kemiripan dengan Lactobacillus plantarum ANCLA01 (EF185922.1), sedangkan isolat G 29.6 mengindikasikan 99 % kemiripan dengan Lactobacillus plantarum P215 (EF204952.1). |