Produksi enzim mananase dapat dilakukan dengan fermentasi substrat padat menggunakan kapang Eupenicillium javanicum BS4 pada substrat bungkil kelapa. Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan labu Erlenmeyer 250 ml untuk menentukan efek dari kadar air substrat, banyaknya substrat, agitasi dan penambahan mineral terhadap pertumbuhan kapang dan produksi enzim. Hasil menunjukkan bahwa jika dibandingkan dengan kadar air 40% atau 50 %, penambahan kadar air 60% memberikan kondisi terbaik untuk pertumbuhan E. javanicum BS4 dan produksi mananase. Penggunaan 40 g substrat yang memiliki luas permukaan yang lebih rendah dan lebih tebal dari 20 g substrat, menurunkan aktivitas enzim sampai 36%. Pengocokan pada shaker dengan kecepatan 200 rpm tidak dapat meningkatkan transfer oksigen, tetapi membuat substrat menjadi kompak pada bagian bawah labu dan menghambat pertumbuhan kapang. Dosis mineral terbaik untuk produksi enzim adalah 0.5 dengan aktivitas enzim 3635 U/g dan aktivitas spesifik 324 U/mg dengan waktu inkubasi enam hari. |