Jeruk merupakan salah satu buah yang sering dikonsumsi dan sangat umum di Indonesia. Kandungan gula yang tinggi pada jus jeruk merupakan kondisi yang baik bagi pertumbuhan khamir. Pada penelitian ini dilakukan isolasi dan analisis jenis-jenis khamir yang hidup di dalam air perasan jeruk. Analisis spesies khamir dengan teknik PCR- Restriction Fragment Length Polymorphism (RFLP) meliputi analisis pola pemotongan situs 5.8S rRNA dan internal transcribed spacer (ITS) hasil polymerase chain reaction (PCR) dengan primer ITS1 dan ITS4. Enzim restriksi yang digunakan ialah HhaI, HinfI, dan HaeIII. Dalam penelitian ini, sebanyak 24 isolat khamir berhasil diisolasi dari tiga jenis air perasan jeruk (jeruk Medan, jeruk Sunkist, dan jeruk Pontianak). Berdasarkan analisis RFLP situs 5.8S rRNA-ITS, ukuran amplikon PCR dan hasil digesti dengan enzim restriksi pada ketiga jenis jeruk menunjukkan profil yang berbeda. Akan tetapi, setiap isolat yang berasal dari jenis jeruk yang sama menunjukkan profil yang sama. Pembandingan dengan salah satu pusat data hasil RFLP khamir memperlihatkan tiga spesies khamir yang berbeda pada masing-masing jenis jeruk, yaitu Pichia veronae pada jeruk Medan, Cryptococcus albidosimilis pada jeruk Sunkist, dan Issatchenkia orientalis pada jeruk Pontianak. |