Antibiotik merupakan senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan oleh bakteri,terutama jenis Actinomycetes di daerah terestrial. Penggunaan antibiotik yang tidak terkendali terhadap bakteri patogen mengakibatkan munculnya strain bakteri yang resisten terhadap beberapa jenis antibiotik. Oleh karena itu, pencarian terhadap sumber senyawa metabolit sekunder dilakukan di lingkungan laut. Salah satu sumber senyawa metabolit alami yang potensial ialah ikroorganisme yang berasosiasi dengan spon, khususnya jenis bakteri yang menghasilkan poliketida dan peptida yang memiliki aktivitas antitumor, antiviral, dan antimikroba. Pendekatan molekuler digunakan untuk mendeteksi keberadaan fragmen gen penyandi nonribosomal peptide synthetase (NRPS) dan polyketide synthase (PKS). Pada studi ini dilakukan isolasi bakteri dari spon Aaptos sp. yang selanjutnya diuji aktivitasnya terhadap strain bakteri resisten multi antibiotik, serta dilakukan pendeteksian keberadaan fragmen gen NRPS dan PKS, serta dilakukan identifikasi berdasarkan 16S rDNA. Dari 64 isolat bakteri diperoleh 3 isolat yang aktif, dimana 2 isolat (SPA1 dan SPA5) aktif terhadap Escherichia coli dan 1 isolat (SPA21) terhadap Proteus sp. Ketiga isolat tersebut memiliki fragmen gen penyandi NRPS, yang sangat penting dalam pembentukan peptida nonribosomal. Hasil identifikasi berdasarkan 16S rDNA menunjukkan bahwa isolat aktif ialah Halomonas aquamarina, Alpha proteobacterium D21,dan Pseudoalteromonas luteviolacea. |