Pokok masalah Sknipsi mi adalah mengenai budaya organisasi restaurant dengan bentuk usaha sistem lisensi atau franchise. Diantara sekian banyak, jenis restaurant yang menyajikan menu hidangan ala Amerika dan Jepang paling banyak diminati oleh masyarakat Indonesia kanena memang sajian menunya sesuai dengan selena dan masyarakat Indonesia juga telah cukup luas mengenal bentuk kebudayaannya. Oleh karena itu, Penulis membandingkan budaya onganisasi antana kedua jenis restaurant tensebut, dan membatasi penilaiannya berdasankan 6 dimensi budaya organisasi: (1) Profesionalisme, (2) Jarak dan Manajemen, (3)Percaya pada Rekan Sekenja, (4) Keteratunan, (5) Persaingan Individu, dan (6) lntegrasi. Objek yang diulas dalam penelitian mi adalah restaurant McDonald’s Green Garden dan Sake Japanese Restaurant. Sedangkan metode penelitian untuk menguji hasil perbandingan nilai budaya organisasi antara kedua restaurant mi menggunakan rumus statistik uji-t dua sampel bebas dua sisi (Independent Samples t-Test). Jumlah sampel responden penelitian adalah diperoleh menggunakan teknik Nonprobability Accidential Sampling, terbagi atas 35 karyawan McDonald’s dan 35 karyawan Sake. Dan hasil uji hipotesis dapat ditanik kesimpulan bahwa hipotesa penelitian yang diterima adalah Ha: pi P2 (dimensi budaya organisasi restaurant McDonald’s Green Garden Sake Japanese Restaurant). Secara garis besar gambaran kesimpulannya menyatakan bahwa budaya organisasi di Sake Japanese Restaurant lebih kuat daripada McDonald’s Green Garden, yakni dalam dmmensi Jarak dan Manajemen, Percaya pada Rekan Sekerja, Keteraturan, dan Integrasi. Sedangkan secara Iebih detail restaurant McDonald’s Green Garden, dimensi budaya organisasmnya yang Iebih baik atau dominan dan pada Sake Japanese Restaurant adalah dalam hal Profesionalisme dan Persaingan Individu. |