PT.X, adalah perusahaan yang bergerak di bidang konveksi dengan hasil produksi berupa pakaian dalam, tank top, piyama, dan lain sebagainya. Spesifikasi masing-masing produk yang dihasilkan disesuaikan dengan keinginan konsumen (dalam hal ini konsumen adalah perusahaan pengorder) dan konsumen PT. X biasanya memilih bahan baku kainnya sendiri.Semenjak 1 tahun belakangan, konsumen-konsumen PT. X meminta perusahaan untuk menentukan supplier bahan baku sendiri. Agar dapat terus memuaskan dan mempertahankan konsumennya, perusahaan harus mampu menentukan supplier kainnya sendiri secara tepat dan akurat sesuai dengan keinginan konsumen. Tetapi pada kenyataannya, PT. X mengalami kegagalan dalam memilih supplier kain yang sesuai dengan keinginan konsumen. Kegagalan PT. X tersebut menyebabkan ketertundaan jadwal produksi dan penambahan biaya dalam proses pembuatan sampel. Berdasarkan gejala dan masalah diatas, penulis mengusulkan sistem pemilihan supplier kain melalui pendekatan Logika Fuzzy. Selain itu, untuk mempercepat dan memastikan akurasi perkerjaan para decision maker, maka dibuat suatu program pendukung yang mudah dipahami dan diaplikasikan sehari-hari. Kriteria pemilihan yang digunakan dalam penelitian ini difokuskan pada kriteria kualitas (berdasarkan spesifikasi kain), tetapi juga tidak mengesampingkan kriteria harga, tingkat reject, pengiriman dan pelayanan dari kandidat supplier.Hasil akhir dari tugas akhir ini adalah suatu system pemilihan supplier dengan program pendukung yang menggunakan software Microsoft Access. Hasil perhitungan supplier terpilih untuk masing-masing proyek adalah supplier dengan “nilai total supplier” terbesar. Untuk proyek A2430 type A yang terpilih adalah supplier K dengan nilai total sebesar 0.67887, proyek A2430 type B yang terpilih supplier L dengan nilai total sebesar 0.624429, proyek A2442&2445 tipe A yang terpilih supplier L dengan nilai total sebesar 0.661642 dan proyek A2442&2445 tipe B yang terpilih supplier K dengan nilai total sebesar 0.664615.Output yang diberikan telah diuji coba dan terbukti berhasil memuaskan keinginan konsumen. PT. X pun sepakat untuk menerapkan system pemilihan supplier kain usulan dengan menggunakan alat bantunya, yaitu program pemilihan supplier. Penggunaan program pendukung tersebut dilakukan oleh para decision maker PT. X. |