Pembelajaran merupakan suatu proses yang terdiri dari komponen-komponen yang saling mpengaruhi dalam mencapai tujuan pembelajaran. Matematika merupakan suatu cara yang digunakan manusia untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari melalui bahasa simbolis yang universal dan mencakup bilangan, bentuk dan ukuran. Keberhasilan belajar matematika dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya adalah sikap. Sikap adalah bentuk perwujudan dari perasaan terhadap sesuatu hal yang biasanya dinyatakan dalam bentuk respon positif dan negatif. Sikap positif ditunjukkan dengan semangat ketika belajar, dan sikap negatif ditunjukkan dengan rasa malas dalam belajar. Penelitian mengenai sikap siswa terhadap pembelajaran matematika meliputi lima komponen pembelajaran, yaitu tujuan, materi, metode, media, evaluasi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran matematika. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sampel penelitian adalah siswa kelas I SMP Don Bosco II pulomas sebanyak 162 siswa, terdiri dari 41 siswa kelas I A, 40 siswa kelas I B, 41 siswa kelas I C dan 40 siswa kelas I D.Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala sikap tipe Likert. Uji validitas menggunakan teknik korelasi product moment. Hasilnya dari 40 peataan, 30 pernyataan dinyatakan valid dan 10 pernyataan dinyatakan gugur. Sedangkan untuk uji reliabilitas menggunakan koefisien alpha. Reliabilitas nstrumen sebesar 0, 744. Analisis data penelitian dilakukan dengan rumus persentase (%). Berdasarkan hasil analisis data penelitian disimpulkan bahwa 32 siswa (44%) bersikap positif, ragu-ragu 26 siswa (35%) bersikap ragu-ragu dan 16 siswa (21%) bersikap negatif.Saran kepada siswa agar hasil penelitian ini dapat membantu mereka, siswa dalam belajar. Bagi guru matematika penelitian ini menjadi masukan dalam memberikan pelajaran mate,agar menggunakan metode mengajar yang cocok dan sesuai dengan pembelajaran matematika. Diharapkan guru menggunakan menggunakan media yang sesuai dan menarik bagi siswa dalam mempelajari materi pelajaran matematika. Bagi Program Studi Bimbingan dan Konseling diharapkan menjadi informasi atau masukan yang berguna bagi para calon konselor yang memiliki peminatan pendidikan, agar mengetahui masalah sikap siswa dalam menerima pembelajaran matematika di sekolah. |