Anda belum login :: 23 Nov 2024 23:30 WIB
Detail
BukuANALISIS HUBUNGAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP EARNING PER SHARE PT LONDON SUMATRA Tbk PERIODE 1999-2005
Bibliografi
Author: KUSUMO, WIJOYO ; MARGARETHA HARSONO (Advisor)
Topik: FINANCIAL LEVERAGE; EARNING PER SHARE
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2006    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Wijoyo Kusumo's Undergraduate Theses.pdf (5.12MB; 120 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FEM-5533
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Skripsi ini meneliti tentang analisis hubungan financial leverage terhadap earning per share PT Londonsumatra Tbk periode 1999-2005. PT
Londonsumatra Tbk bergerak dibidang perkebunan.
Tujuan dari manajemen keuangan adalah memaksimalisasi nilai perusahaan bagi pemiliknya. Dalam hal ini nilai perusahaan adalah earning
per share. Salah satu cara agar dapat memaksimalisasi nilai perusahaan adalah dengan memilih alternatif pembiayaan sehingga bisa menghasilkan EPS yang terbaik. Analisis yang dilakukan adalah: (1) mencari financial
leverage perusahaan. (2) mencari earning per share perusahaan. (3) mencari hubungan financial leverage terhadap earning per share. (4)
mencari alternatif pendanaan yang terbaik bagi perusahaan dengan menggunakan EBIT-EPS Indifference Point. Dari analisis yang telah dilakukan maka diperoleh korelasi antara
financial leverge terhadap earning per share sebesar 0.231289612 yang menandakan hubungan yang lemah dan bersifat positif. Dengan
mengunakan analisis penggunaan modal sendiri menunjukan bahwa pada tahun 1999-2004 pembiayaan dengan modal pinjaman lebih tepat
dibandingkan dengan modal sendiri, karena pada tahun 1999-2004 EPS modal pinjaman perusahaan lebih besar dari pada EPS modal sendiri. Tahun
2005 perusahaan disarankan untuk menggunakan modal sendiri, karena EPS modal sendiri lebih besar dari pada EPS modal pinjaman. Untuk analisis
EBIT-EPS Indifference Point dapat disimpulkan bahwa pada tahun 1999 hingga tahun 2004 EBIT indifference point perusahaan berada di bawah
EBIT aktual perusahaan. Pada saat itu perusahaan menggunakan debet financing untuk mendanai kegiatan operasionalnya, kecuali pada tahun 2004
perusahaan menggunakan equity financing. Pada tahun 2005 perusahaan seharusnya menggunakan equity financing, karena akan menghasilkan EPS
yang lebih besar, namun perusahaan harus menaikan penjualannya sebesar 4.56%.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.40625 second(s)