Anda belum login :: 23 Nov 2024 09:36 WIB
Detail
BukuPERBEDAAN KESIAPAN SEKOLAH BERDASARKAN URUTAN KELAHIRAN ANAK
Bibliografi
Author: EMILIANA, HEDWIG (Advisor); Litamos, Yurike
Topik: URUTAN KELAHIRAN ANAK
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta Selatan 12930    Tahun Terbit: 2007    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Yurike Litamos's Undergraduate Theses.pdf (551.11KB; 32 download)
Abstract
Saat dimana seorang anak akan memasuki pendidikan formal adalah masa yang penting untuk anak tersebut. Seorang anak harus memiliki kesiapan yang cukup untuk menghadapi perubahan itu, karena situasi dalam pendidikan formal berbeda dengan situasi belajar di rumah maupun di taman tanak-kanak. Kesiapan yang harus dimiliki seorang anak bukan hanya dilihat dari segi usia, kematangan fisik, dan intelektual saja, namun juga terutama dari segi sosial dan emosional. Untuk mencapai kesiapan sekolah itu, seorang anak sangat tergantung pada dukungan dan rangsangan dari lingkungan sekitarnya. Rangsangan dan dukungan terbesar yang didapatkan anak pada masa itu adalah dari lingkungan keluarga, terutama dari orang tua. Sikap dan perlakuan orang tua akan berbeda pada masing-masing anak berdasarkan urutan kelahirannya, yang pada akhirnya akan menyebabkan adanya perbedaan karakteristik pada anak tersebut (Hadisubrata, 1991).Dalam sibling resource dilution theory (Eijck, 1996), dijelaskan bahwa semakin banyak jumlah saudara kandung dan semakin dekat jarak antara anak yang satu dengan yang lainnya, maka sumber ekonomi dan budaya (cultural and economic resources) yang disediakan oleh orang tua akan berkurang. Sumber budaya, seperti memberi semangat untuk belajar dan membantu anak mengerjakan pekerjaan rumah sangatlah penting, karena mereka membantu memberi bekal kualitas yang baik pada anak agar dapat sukses di sekolah. Sedangkan sumber ekonomi orang tua diperlukan agar anak-anak dapat bersekolah.Berdasarkan penjelasan diatas dapat terlihat bahwa adanya perbedaan sikap, perlakuan dan harapan orang tua, serta perbedaan peran pada masing-masing urutan kelahiran - yang mempengaruhi konsep diri, motivasi berprestasi, keadaan emosi, kognisi dan persepsi anak tentang sekolah - akhirnya akan mempengaruhi kesiapan anak untuk menghadapi situasi belajar secara formal di sekolah. Peneliti ingin mengetahui apakah ada perbedaan tingkat kesiapan sekolah berdasarkan tingkat urutan kelahiran.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Subyek penelitian ini adalah siswa taman kanak-kanak B, yang terdiri dari anak sulung, tengah, bungsu, dan tunggal. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 71 orang.Variabel tingkat kesiapan sekolah akan diukur dengan NST (Nijmeegse Schoolbekwaamheids Test), yang diadministrasikan secara individual.Teknik statistik yang digunakan untuk pengolahan data dalam penelitian ini adalah anova satu arah.Hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kesiapan untuk masuk sekolah berdasarkan urutan kelahiran. Dengan demikian, berdasarkan Sibling resource dilution theory, tampak bahwa orang tua dari subyek penelitian ini dapat memenuhi sumber budaya dan ekonomi untuk masing-masing urutan kelahiran secara maksimal, sehingga tidak ada perbedaan kesempatan anak-anak tersebut untuk dapat berprestasi di sekolah.Namun terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi hasil penelitian ini, seperti kurang meratanya jumlah subyek pada masing-masing urutan kelahiran dan masih homogennya latar belakang keluarga. Oleh karena itu, peneliti menyarankan untuk memperbaiki desain penelitian ini, seperti menyamakan proporsi jumlah masing-masing urutan kelahiran dan penyebaran tingkat ekonomi keluarga.Mengingat pentingnya kesiapan anak untuk masuk sekolah, maka sebaiknya para orang tua dan pihak sekolah lebih memberikan bimbingan dan dukungan pada anak agar siap untuk masuk ke sekolah dasar.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.265625 second(s)