Anda belum login :: 27 Nov 2024 18:57 WIB
Detail
BukuSIMULASI SISTEM ANTRIAN KASIR DAN PENJADUALAN SHIFT KERJA KASIR (STUDI KASUS : Giant Hypermarket Lebak Bulus)
Bibliografi
Author: Rizki ; Sukwadi, Ronald (Advisor)
Topik: queue simulation; Tibrewalla; Phillipe&Brown
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2007    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: RIZKI's Undergraduate Theses.pdf (594.0KB; 65 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FTI-282
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Giant Hypermarket merupakan industri ritel dengan konsep hypermarket yang berada dalam naungan PT. HERO Supermarket yang menyediakan jumlah varian barang yang besar yaitu mencapai 35.000 hingga 50.000 item yang mana 90 % nya merupakan produk lokal. Hingga bulan April 2006,
Giant Hypermarket telah memilki 14 gerai yang terletak di Jabodetabek (9), Surabaya (3) dan Bandung (2) dan salah satu cabangnya adalah di Poins Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Giant hypermarket Lebak Bulus memiliki 30 mesin kasir yang pada pengoperasiannya seringkali tidak digunakan seluruhnya, yang terkadang akan menimbulkan antrian yang cukup panjang. Tingkat kedatangan pelanggan ke hypermarket yang tidak seragam juga menyebabkan hanya saat-saat tertentu saja terjadi antrian yang cukup panjang. Pada saat antrian sedang panjang, maka sering terjadi balking (tindakan konsumen untuk tidak ikut antrian) ataupun pelanggan yang tetap mengikuti antrian sampai mendapat servis namun tidak mau kembali lagi ke tempat tersebut karena merasa pelayanan di tempat tersebut kurang baik. Agar supaya tidak kehilangan pelanggannya, maka pihak hypermarket perlu meningkatkan kualitas pelayanannya salah satunya adalah pelayanan pada bagian kasir. Oleh sebab itu untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan, pihak hypermarket perlu mengatur jumlah kasir yang dibuka untuk masing-masing shift agar pada saat jam ramai pengunjung, pihak hypermarket dapat mengatasinya dengan baik dan meminimasi kebosanan pelanggan sehingga ketiga hal tersebut di atas tidak terjadi.
Output performance measure yang digunakan pada penelitian ini adalah waktu tunggu antrian
dan utilisasi kasir. Untuk menentukan jumlah kasir yang optimal untuk dioperasikan maka
digunakanlah kedua output tersebut sebagai pertimbangan utama. Berdasarkan kehomogenan waktu antar kedatangan dan waktu pelayanan maka didapatkan 3 macam kelompok hari yaitu tanggal tua, tanggal muda weekend dan tanggal muda non-weekend. Dari ketiga kelompok hari tersebut telah dibuat simulasinya dengan bantuan software dan didapatkan jumlah kasir optimalnya adalah sebagai berikut; tanggal tua 12 kasir, tanggal muda weekend 13 kasir dan tanggal muda non-weekend 7 kasir. Dari jumlah pengoperasian kasir yang baru maka didapatkan pula
penjadualan shift kerja kasir yang baru dengan menggunakan metode algoritma Tibrewalla, Phillipe & Brown.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.1875 second(s)