Salah satu alat penunjang keutuhan suatu pakaian adalah gantungan pakaian. Kebutuhan akan gantungan pakaian menjadi penting dalam rumah tangga, yaitu untuk penyimpanan semntara saat pakaian dalam keadaan basah dan penyimpanan yang cukup lama saat pakaian dalam keadaan kering. Untuk mengetahui apakah gantungan pakaian yang ada sekarang dilakukan penelitian awal dengan wawancara, observasi, dan juga diskusi kelompok. Setelah dilakukan penelitian awal, ternyata gantungan pakaian yang yang paling sering ditemui di pasaran sebagai produk pembanding dan juga produk-produk pesaing-pesaing lainnya belum dapat memenuhi semua kebutuhan konsumen Karena beberapa alas an tersebut, maka dilakukan perancangan ulang terhadap produk gantungan pakaian.Untuk mengetahui kebutuhan konsumen akan gantungan pakaian maka dilakukan penyebaran kuesioner. Dari hasil kuesioner didapat susunan hierarki kebutuhan konsumen yang memiliki 15 atribut yang selanjutnya diuji kevalid dan kerealibilitasnya. Dari uji tersebut didapat hasil 14 atribut yang lolos uji kevalid dan kereabilitasnya, yaitu dapat menggantung beberapa pakaian sekaligus, tidak merusak pakaian, dapat menjaga pakaian agar tidak lembab, dapat membantu proses pengeringan pakaian, dapat dipegang tanpa menyakiti tangan, tidak mudah patah, dapat menjaga pakaian tidak berubah posisi, dapat menjaga pakaian tidak berubah bentuk, dapat menggantung berbagai jenis pakaian, tahan karat, bahan tidak mengelupas, dapat diganti hanya pada komponen yang rusak, tampilan menarik, haraga produk sesuai kualitas .itu dilakukan Satu atribut yang tidak lolos uji validitas dan reliabilitas adalah mudah dibawa saat berpergian Berdasarkan atribut-atribut tersebut kemudian dikembangkan dengan metode QFD dengan langkah pertama adalah pembuatan HOQ pertama atau planning matriks. Dari planning matriks atau rumah kualitas pertama (HOQ1) menghasilkan karakteristik teknik yang berhubungan dengan kebutuhan-kebutuhan atribut konsumen. Bobot respon teknikal pada planning matriks menunjukkan arah pengembangan yang harus mendapat prioritas utama. Arah pengembangan difokuskan pada kebutuhan akan “ mejaga pakaian tidak berubah posisi “. Kemudian dibuat spesifikasi produk dengan ukuran-ukuran dari produk gantungan pakaian dengan konsep D tersebut. Setelah didapat enambelas karakteristik teknik, maka perancangan dilanjutkan dengan membuat part deployment atau rumah kualitas kedua.Pada part deployment didapatkan part-part kritis dari karakteristik teknik yang ada pada planning matriks. Part-part kritis ini akan menjadi prioritas pada process planning dalam perencanaan proses produk. Tiga part kritis berdasakan bobot respon teknikal tertinggi terdapat pada ukuran panjang lengan gantungan pakaian, posisi penjepit gantungan pakaian, dan cara penyambungan lengan gantungan pakaian. Dengan part-part kritis pada part deployment maka dilakukan perancangan detail dan struktur bagian –bagian dari produk gantungan pakaian konsep D. Tahap akhir dari Tugas Akhir ini adalah pembuatan prototype dengan perancngan yang sama pada produk gantungan pakaian konsep D sebagai acuan dan gambaran dari perancangan produk sebenarnya. |