PT. Bumi Tangerang Coklat Utama ini merupakan perusahaan keluarga yang bergerak di bidang coklat olahan. Dalam menjalankan aktivitas perusahaan, perusahaan memerlukan sistem informasi yang dapat memenuhi kebutuhan data dan informasi di setiap bagian. Pada saat ini sistem yang digunakan oleh perusahaan belum dapat memberikan informasi secara cepat dan continue sehingga data-data yang didapat menjadi kurang akurat. Hal ini menyebabkan perusahaan akan kehilangan customer karena bagian marketing terlambat memberikan keputusan mengenai persediaan barang jadi. Produksi barang jadi juga akan terganggu karena tidak ada data yang jelas mengenai persediaan bahan baku. Berdasarkan identifikasi kebutuhan informasi maka dirancang sistem informasi persediaan. Tahap perancangan diawali dengan perancangan model data, model proses dan perancangan sistem pendukung keputusan. Perancangan sistem pendukung keputusan ini berupa sistem warning dan analisa persediaan bahan baku untuk bulan yang telah berlalu dengan menggunakan metode (Q,R), T-system dan metode Min-Max. Untuk menerapkan metode analisa persediaan usulan ini digunakan data historis selama bulan Agustus-November tahun 2006. Berdasarkan hasil pengolahan data, total biaya persediaan bahan baku yang terkecil terdapat pada metode T-system sebesar Rp. 697,401,769.15. Selisih biaya persediaan bahan baku dengan metode T-system dengan saat ini sebesar Rp. 395,176,640.8 (- 36,57%). Sedangkan hasil dari sistem usulan ini antara lain berupa flowchart sistem usulan dan alat bantu berupa program aplikasi yang dapat membantu perusahaan dalam mendapatkan informasi persediaan bahan baku dan barang jadi. |