Persaingan dalam dunia üsaha semakin han semakin ketat, apalagi di era globalisasi mi. Untuk dapat bertahan dalam menghadapi persaingan, perusahaan harus mempunyai value added untuk produk dan atau jasanya. Dengan strategi experiential marketing, diharapkan dapat menciptakan pengalaman (experience) bagi para konsumennya. Namun, bagairnana strategi experiential marketing dipersepsikan dalam benak konsumennya? Dan apakah ada perbedaan persepsi antara konsumen perempuan dan lakilaki terhadap variabel feel pada experiential marketing? Karena persepsi sangat penting untuk mengetahui pandangan dan pendapat konsumen tentang perusahaan, maka penulis merasa perlu untuk menelitinya. Adapun metode yang digunakan untuk mengolah data kuesioner tentang adalah Overall Mean Score (OMS), yang dimaksudkan untuk melihat persepsi konsumen terhadap experiential marketing. Untuk melihat apakah terdapat perbedaan persepsi antara konsumen perempuan dan laki-laki terhadap vanabel feel pada experiential marketing, digunakan uji statistik Chi- Square(~2) Dan hasH penelitian, diperoleh bahwa secara keseluruhan, konsumen mempunyai persepsi yang positif terhadap experiential marketing pada McDonald’s. Pada variabel feel, diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan antara persepsi konsumen perempuan dan laki-laki pada aspek communication, visual/verbal identity and signage, product presence dan cobranding. Oleh sebab itu, penlu adanya upaya perusahaan untuk lebih detil dalam membenkan experience bagi para konsumennya, sesuai dengan target pasamya. x |