Membangun Brand Equity Sebuah Sekolah Bisnis Melalui Brand Leadership: Studi Kasus pada Program MBA Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB  

Oleh:

Aditomo, Aryo ; Rudito, Priyantono ; Nasution, Reza A.

Jenis: Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi: MBA-ITB Business Review vol. 2 no. 1 (2007), page 34-42.
Topik: Brand Equity; Sekolah Bisnis; Brand Leadership Model; Branding Strategy; Brand Leadership Management

Ketersediaan

Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: BB9.1 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Sekedar Brand Image saja belum cukup untuk dapat meningkatkan value sebuah brand, namun diperlukan pula Brand Equity agar sebuah brand dapat bertahan dalam jangka panjang. Model manajemen brand yang terfokus pada Brand Equity (Brand Leadership Model) lebih memiliki value yang lebih kuat dibandingkan Brand Image. Brand Equity merujuk pada keberadaan sejumlah Brand Asset yang menjadikan sebuah brand memiliki pengaruh kuat terhadap calon customer di dalam proses pengambilan keputusan pembelian, aset-aset tersebut yaitu: Brand Awareness, Perceived Quality, Brand Association dan Brand Loyalty. Menurut Aaker, terdapat empat tantangan yang harus diperhatikan pada Brand Leadership Management, yaitu: Brand Identity and Positioning Challenge, Brand Architecture, Brand Building Programs, dan Organizational Process. Melihat kerangka pemikiran di atas, sekolah bisnis juga memerlukan sebuah Branding Strategy yang baik dengan memakai model Brand Leadership agar dapat bersaing dengan sekolah bisnis lainnya. Selain itu, harus ditentukan siapa yang bertanggung jawab terhadap Branding Strategy sekolah bisnis tersebut, disarankan untuk mereka yang berada pada top management, memiliki pengalaman signifikan di bidang bisnis terutama marketing dan memiliki visi ke depan. Tulisan ini akan difokuskan pada Brand Building Strategy untuk mencapai Brand Equity yang diinginkan.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali