Anda belum login :: 24 Nov 2024 16:07 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Pengaruh Dinding Warna Kuning Biru dan Putih Terhadap Konsentrasi Anak Usia 7-10 TAHUN
Bibliografi
Author:
HEKSAN, LIDYA NATALIA
;
Pandia, Weny Savitry S.
(Advisor)
Topik:
Pengaruh Warna Terhadap Konsentrasi Anak
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2007
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Lidya Natalia Heksan's Undergraduate Theses.pdf
(247.16KB;
143 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FP-958
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
Warna merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia (Hindarto, 2006) Warna juga menjadi kebutuhan dalam banyak bidang. Misalnya bidang kesehatan dengan mulai munculnya terapi alternatif dengan media warna. Terapi ini bukan hanya asal bicara saja tapi memang terbukti telah menyembuhkan penyakit, salah satunya yang diterapkan juga dalam bidang psikologi yaitu terapi warna bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus (tayangan Jelang Siang di stasiun televisi TransTV tanggal 3 Januari 2006). Selain itu warna–warna tertentu seperti kuning dan biru dicatat sebagai warna yang dapat meningkatkan konsentrasi. Kemudian timbul rasa ingin tahu peneliti mengenai efek kedua warna ini terhadap konsentrasi bila dibandingkan dengan putih yang selama ini lebih sering digunakan dalam bidang pendidikan.Dinding adalah perangkat yang menjadi kebutuhan dalam ruang belajar. Dinding juga merupakan salah satu stimulus yang menyita perhatian mata cukup banyak karena dalam sebuah ruang dinding telah mengambil 2/3 bagian dari ruang. Oleh karena itu tidak heran bila pewarnaan pada dinding merupakan metode yang baik untuk mengundang konsentrasi anak (ARH, 2001).Seperti yang telah dikemukakan oleh Sukardi (1989) bahwa ruang belajar yang nyaman merupakan salah satu pendorong meningkatnya konsentrasi dan prestasi anak. Begitu juga dituliskan dalam kurikulum pendidikan nasional (dalam Djuwita, 1982) bahwa ruang belajar merupakan perangkat penting yang menunjang keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk menggunakan dinding berwarna sebagai stimulus yang dapat mempengaruhi konsentrasi. Peneliti menggunakan dinding berwarna kuning, biru dan juga putih untuk melihat bagaimana pengaruh ketiganya terhadap konsentrasi anak usia 7-10 tahun.Usia 7-10 tahun disebut sebagai middle childhood dimana menurut Piaget (dalam Papalia, 2004) mereka memasuki tahap pekembangan kongnitif yang disebut concrete operasional. Pada tahap ini anak-anak membutuhkan konsentrasi untuk dapat mencapai tujuan mereka. Karena anak-anak belum memiliki kesadaran atau motivasi untuk dapat meningkatkan konsentrasi belajarnya secara pribadi maka dibutuhkan bantuan dari luar untuk dapat meningkatkan konsentrasi belajar mereka, antara lain dengan pewarnaan yang tepat pada dinding.Melalui penelitian laboratorium eksperimen dan perhitungan statistik peneliti berusaha menguji apakah ada pengaruh antara dinding berwarna kuning, biru dan putih terhadap konsentrasi anak usia 7-10 tahun. Berdasarkan penelitian tersebut peneliti menemukan hasil bahwa ada pengaruh yang signifikan antara ketiga warna tersebut terhadap konsentrasi, dengan hasil bahwa warna dinding kuning adalah yang paling menunjukkan pengaruh positif terhadap konsentrasi. Namun untuk menerapkan hasil penelitian ini dalam situasi nyata atau ruang belajar yang sesungguhnya masih diperlukan penelitan lebih lanjut lagi dalam situasi yang sebenarnya. Selain itu peneliti juga perlu memperhatikan perbedaan karakteristik subjek dalam penelitian sehingga penelitian ini nantinya dapat sungguh–sunguh digeneralisasikan dalam bidang pendidikan. Kemudian perlu juga memperhatikan variabel-variabel yang belum dikontrol dalam penelitian ini sehingga nantinya penelitian lanjutan dapat berhasil maksimal. Kedua hal tersebut merupakan pokok diskusi yang dapat diperbaiki dalam penelitian selanjutnya. Sebagai saran peneliti pun menganjurkan untuk menggunakan variabel lain dalam meningkatkan konsentrasi misalnya dengan musik klasik atau aromaterapi rosemary yang terbukti dapat meningkatkan konsentrasi sehingga konsentrasi anak tidak hanya bergantung pada satu variabel warna dinding saja. Selain itu alangkah baiknya jika kelas untuk belajar dipisahkan menurut aktivitas yang terjadi dalam ruang sehingga, karena dinding kuning dapat berfungsi maksimal dan tidak membuat mata cepat lelah.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.390625 second(s)