Anda belum login :: 24 Nov 2024 01:25 WIB
Detail
BukuPERBAIKAN METODE KERJA DAN KESEIMBANGAN LINTASAN PADA PROSES PENGELASAN
Bibliografi
Author: Gusliana, Angelin ; Triyanti, Vivi (Advisor)
Topik: METODE KERJA; KESEIMBANGAN
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta Selatan 12930    Tahun Terbit: 2007    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Angelina Gusliana's Undergraduate Theses.pdf (6.81MB; 98 download)
Abstract
PT. Mitsubishi Krama Yudha Motors and Manufacturing (PT. MKM) merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif dan komponen part yang merupakan hasil kerja sama (joint venture) dari perusahaan dalam dan luar negeri. Pada saat ini, PT. MKM sedang mengalami permasalahan pada Stasiun Welding-G yang melakukan proses pengelasan Produk Deck Floor-Model Flat Bad yaitu terdapatnya bottleneck pada stasiun tersebut yang mengakibatkan munculnya waktu delay sehingga sebagian besar target produksi tidak dapat dicapai oleh perusahaan dan volume produksi tidak sesuai dengan kapasitas produksi. Berdasarkan fakta tersebut, dilakukanlah suatu observasi dengan menggunakan sebuah checklist. Hasil checklist menunjukkan kelemahan yang terbesar terletak pada metode kerja Stasiun Welding-G yaitu sebesar 66%. Kurang baiknya metode kerja dan tidak seimbangnya lintasan menyebabkan terjadinya delay antar stasiun kerja. Dari hasil observasi checklist, dibuatlah fishbone (diagram sebab akibat) yang dilanjutkan dengan pembuatan diagram FMEA. Diagram FMEA menghasilkan 3 penyebab potensial tersebut dengan recommended corrective action yang sama yaitu perbaikan metode dan standar kerja.
Pada kondisi awal dilakukan perhitungan keseimbangan lintasan pengelasan dengan menggunakan 4 metode line balancing antara lain Metode LCR, RPW, J-Wagon, dan Kilbrigde-Wester. Perhitungan keseimbangan lintasan tersebut didahului dengan pembuatan precedence diagaram dan penentuan critical path (garis edar) lintasan pengelasan. Perhitungan keseimbangan lintasan keempat metode line balancing menghasilkan nilai yang sama untuk setiap kriteria yaitu 85,68% untuk efisiensi lini total, 14,32% untuk balance delay, 70,50 untuk smoothness index, 289 unit untuk kapasitas produksi. Perhitungan tersebut menghasilkan keadaan yang lebih baik dari stasiun kerja awal.Selanjutnya dilakukan perbaikan metode kerja yang mengacu pada perhitungan keseimbangan lintasan dengan metode line balancing dan critical path. Setelah didapat metode kerja yang baru, dilanjutkan dengan perhitungan keseimbangan lintasan kondisi usulan. Sama dengan kondisi awal, perhitungan keseimbangan lintasan usulan keempat metode line balancing juga menghasilkan nilai yang sama untuk setiap kriteria yaitu 84,10% untuk efisiensi lini total, 15,90% untuk balance delay, 53,88 untuk smoothness index, 341 unit untuk kapasitas produksi.
Dengan evaluasi keseimbangan lintasan dan bottleneck, dapat dilihat perbaikan metode kerja memberikan kondisi yang lebih baik yaitu dengan peningkatan kapasitas sebesar 21% dan pengurangan bottleneck sebesar 19,74%.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)