Anda belum login :: 27 Nov 2024 13:02 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Usulan Penerapan Sistem Produksi Just in Time pada Proses Produksi Sabun Krim Merk “Bu Krim”
Bibliografi
Author:
Leo, Anton
;
Wahyu, Marsellinus Bachtiar
(Advisor)
Topik:
Just In Time
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2007
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Anton Leo's Undergraduate Theses.pdf
(2.05MB;
125 download
)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
FTI-261
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Abstract
PT. Birina Multi Daya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha household manufacture. Masalah yang dihadapi perusahaan adalah adanya ketidakefisienan dan pemborosan yang berasal dari penumpukan dan ketidakteraturan yang terjadi pada lantai produksi.
Berdasarkan permasalahan ini maka penulis ingin mengusulkan penerapan sistem produksi JIT (Just In Time) atau Lean Production System, dimana dalam sistem produksi ini akan produksi dengan efisiensi yang tinggi sehingga dicapai produksi dengan biaya yang minimal.Untuk mendapatkan produksi dengan efisiensi yang tinggi, perusahaan harus mengeliminasi tujuh jenis pemborosan pada lantai produksi menurut definisi Toyota (Overproduction, Inventory, transportasi, Dellay, Overprocessing, pengerjaan ulang produk cacat, pergerakan yang tidak perlu). Peta Value Stream merupakan alat yang digunakan untuk mengidentifikasikan pemborosan dan sumbernya.
Langkah pertama dalam melakukan pemetaan Value Stream adalah dengan mengenali siapa pelanggan, apa kebutuhannya terhadap produk kita dan proses apa yang menambahkan nilai bagi pelanggan dalam membuat produk kita. Pada penelitian ini pelanggan yang dijadikan acuan adalah PT .Indomarco.Langkah kedua pemetaan Value Stream adalah dengan mengumpulkan fakta dan data langsung yang diamati pada lantai produksi. Pada kegiatan ini dilakukan pengamatan terhadap kegiatan dan pengukuran data waktu. Berdasarkan pengamatan dan pengukuran digambar peta Value Stream untuk keadaan saat ini kemudian diidentifikasi kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah, pemborosan dan sumbernya. Setelah pengidentifikasian penulis melakukan pengukuran kriteria untuk keadaan saat ini. Berdasarkan hasil pengukuran kriteria performansi penulis mendapatkan bahwa perusahaan saat ini termasuk dalam kategori Un- Lean (PCE(Process Cycle Effeciency) < 30%).
Langkah ketiga pemetaan Value Stream adalah dengan merancang peta Value Stream visi masa depan. Perancangan peta Value Stream visi masa depan dimulai dengan melakukan perataan dan Pe-Level –an Porduksi (Heijunka) untuk mencapai keseimbangan dan keteraturan. Setelah dilakukan heijunka tahap selanjutnya adalah dengan membuat continous flow pada lantai produksi untuk mendapatkan produksi yang lancar. Selanjutnya dirancang sistem tarik/Kanban/Pull System pada lantai produksi untuk mengendalikan penumpukan. Berdasarakan hasil pengukuran kriteria performansi terhadap peta Value Stream visi masa depan di dapat PCE sebesar 42,35 %, terjadi peningkatan sebesar 76,46 %.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.40625 second(s)