Anda belum login :: 23 Nov 2024 10:44 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Konsekuensi Trade-off Antara Variabilitas Inflasi dan Output Sebagai Konsideran Penerapan Regim Inflation Targeting di Negara Berkembang
Oleh:
Hendarsah, Nanang
Jenis:
Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi:
Perkembangan Ekonomi Keuangan dan Kerjasama International no. 1 (2000)
,
page 52-58.
Topik:
Trade-Off
;
Variabilitas Inflasi
;
Inflation Targeting
;
Negara Berkembang
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
PP28
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Pengalaman krisis ekonomi sejak tahun 1990-an di sejumlah negara Amerika Latin dan Asia yang sebelumnya menganut sistem nilai tukar peg, telah mendorong sejumlah bank sentral negara berkembang mencari alternatip lain sebagai "nominal anchor" bagi kebijakan moneter. Inflation targeting, suatu strategi kebijakan moneter yang telah berhasil diterapkan di sejumlah negara industri maju semakin menjadi alternatip kebijakan yang menarik bagi negara-negara berkembang dan telah diterapkan di Chile, Brazil, Cekoslvakia, Polandia, dan Afrika Selatan. Namun, terlepas dari berbagai manfaat yang akan diperoleh dari penerapan inflation targeting, negara berkembang perlu mempertimbangkan beberapa hal, terutama kendala struktural yang akan dihadapi maupun konsekuensi yang akan ditimbulkannya. Beberapa kendala struktural yang pada umumnya merupakan ciri khas di negara berkembang adalah kuatnya dominasi fiskal dalam kebijakan makroekonomi yang tidak konsisten dengan regim inflation targeting, serta sistem keuangan yang masih rentan. Sementara itu, konsekuensi dari penerapan inflation targeting adalah adanya kecenderungan terjadinya pengorbanan terhadap stabilitas output karena bank sentral lebih memfokuskan pada stabilitas harga. Bahkan pengalaman di Chile menunjukkan bahwa terjadinya "undershooting" terhadap target inflasi mengakibatkan perekonomian terjerumus ke dalam jurang resesi seperti yang terjadi pada tahun 1999. Di pihak lain, beberapa bank sentral yang menganut "flexible inflation targeting" (menjaga keseimbangan stabilitas inflasi dan output) telah menunjukkan keberhasilannya dalam menjaga inflasi yang rendah yang disertai dengan kesinambungan ekspansi perekonomian dalam kurun waktu yang sangat panjang.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)